Nakita.id - Saat membesarkan bayi, orang tua sering kali menemui berbagai perilaku yang mungkin terasa aneh atau tidak biasa.
Salah satu fenomena yang sering terjadi adalah bayi sering mengeluarkan air liur.
Meskipun hal ini mungkin tampak mencemaskan, sebagian besar waktu, ini adalah hal yang normal dalam perkembangan bayi.
Mari kita jelaskan beberapa penyebab dan solusi terkait dengan fenomena ini.
Penyebab Bayi Banyak Mengeluarkan Air Liur
Salah satu alasan utama bayi mengeluarkan air liur lebih sering adalah proses pertumbuhan gigi mereka.
Saat gigi pertama mulai muncul, produksi air liur bisa meningkat secara signifikan.
Hal ini bisa dimulai sekitar usia 3-6 bulan dan akan terjadi secara terus-menerus selama proses pertumbuhan gigi bayi.
2. Eksplorasi Dunia
Bayi sering kali mengeksplorasi dunia sekitarnya melalui mulut.
Saat mereka memegang, mencicip, atau meraba benda-benda di sekitarnya, hal ini dapat merangsang kelenjar ludah mereka untuk memproduksi lebih banyak air liur.
Baca Juga: Kumpulan Nama Bayi Laki-laki Modern Lahir di Bulan November Beserta Arti
3. Reaksi terhadap Makanan dan Rangsangan
Saat bayi mulai memasuki fase makan makanan padat, mulut mereka menjadi lebih aktif, merespons rasa dan tekstur makanan.
Ini juga dapat memicu produksi air liur yang lebih besar.
4. Kondisi Kesehatan Tertentu
Beberapa kondisi kesehatan tertentu, seperti infeksi tenggorokan, penyumbatan hidung, atau ketidaknyamanan, juga dapat mempengaruhi produksi air liur pada bayi.
Namun, ini jarang terjadi dan biasanya disertai dengan gejala lainnya.
5. Refleks Menelan yang Belum Matang
Bayi yang masih muda mungkin belum sepenuhnya menguasai refleks menelan, sehingga air liur cenderung terkumpul di mulut mereka.
Seiring perkembangan, kemampuan menelan mereka akan menjadi lebih baik.
Solusi untuk Mengatasi Produksi Air Liur Berlebihan pada Bayi
1. Bantalan Bayi dengan Bib
Menggunakan bib atau benda penyerap pada bayi, terutama saat mereka sedang tumbuh gigi, dapat membantu menyerap air liur dan menjaga pakaian bayi tetap kering.
Baca Juga: 12 Rangkaian Nama Bayi Laki-laki dengan Makna Kekuatan, Bisa Jadi Inspirasi
2. Menggunakan Mainan Bayi yang Aman
Menggunakan mainan bayi yang aman untuk dikunyah dan digigit dapat membantu merangsang kelenjar air liur, sehingga mengurangi kelebihan air liur di sekitar mulut.
3. Perhatikan Pola Makan dan Reaksi terhadap Makanan
Jika Anda sudah memperkenalkan makanan padat, perhatikan apakah air liur bayi meningkat setelah mengonsumsi makanan tertentu.
Mungkin ada reaksi terhadap makanan tertentu yang menyebabkan produksi air liur lebih banyak.
4. Bersihkan Mulut dan Dagu Bayi
Memastikan untuk menjaga kebersihan area mulut dan dagu bayi akan membantu mencegah iritasi yang disebabkan oleh air liur berlebih.
5. Konsultasi dengan Dokter atau Ahli Kesehatan Anak
Jika Anda merasa bahwa produksi air liur bayi jauh di luar normal atau ada gejala tambahan yang terlihat, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan anak untuk memastikan bahwa tidak ada kondisi kesehatan yang perlu diatasi.
Sebagian isi artikel ini ditulis menggunakan teknologi kecerdasan buatan.
Baca Juga: Ide Nama Bayi Perempuan dengan Unsur Jepang Lengkap dengan Arti