Jangan Marah Dulu Kalau Anak Bersikap Keras Kepala, Ternyata Bisa Jadi Tanda Si Kecil Alami Masalah Ini dalam Dirinya

By Ratnaningtyas Winahyu, Senin, 27 November 2023 | 13:00 WIB
Penyebab keras kepala pada anak dan cara mengatasinya (Freepik.com/drobotdean)

Nakita.id – Ketika anak-anak menunjukkan sifat keras kepala, seringkali Moms dan Dads merasa bingung dan frustasi.

Sifat keras kepala pada anak memang bisa menjadi tantangan.

Namun, apabila memahami penyebab di balik perilaku ini, Moms dan Dads pasti bisa mengatasinya dengan baik.

Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan anak keras kepala?

Penyebab keras kepala pada anak

Inilah beberapa penyebab umum anak menjadi keras kepala dan memberikan saran tentang cara mengatasinya.

1. Perkembangan otak dan emosional

Anak-anak dalam tahap perkembangan otak dan emosional yang pesat.

Mereka belum sepenuhnya dapat mengelola emosi dan frustasi dengan baik.

Keras kepala bisa menjadi cara anak mengekspresikan ketidaknyamanan atau keinginan yang tidak terpenuhi.

2. Kemandirian yang berkembang

Saat anak mulai mengembangkan kemandirian, mereka mungkin menunjukkan sifat keras kepala sebagai upaya untuk mempertahankan keinginan dan keputusan mereka sendiri.

Ini adalah langkah penting dalam perkembangan pribadi mereka.

3. Ketidakmampuan mengungkapkan perasaan

Anak-anak mungkin belum sepenuhnya mampu mengungkapkan perasaan mereka dengan kata-kata.

Baca Juga: Cara Menghadapi Anak Keras Kepala dan Pemarah, Tips untuk Orang Tua Baru

Keras kepala bisa menjadi cara untuk menyampaikan kebingungan, rasa takut, atau frustrasi.

4. Model perilaku dari lingkungan

Anak-anak cenderung meniru perilaku yang mereka lihat di sekitar mereka.

Jika mereka sering melihat orang dewasa atau teman sebaya menunjukkan sikap keras kepala, mereka mungkin akan mengadopsi perilaku tersebut.

5. Perubahan lingkungan atau rutinitas

Perubahan dalam lingkungan atau rutinitas sehari-hari anak dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan ketidakpastian, yang mungkin diungkapkan melalui perilaku keras kepala.

Cara mengatasi keras kepala pada anak

1. Pahami emosi anak

Memberikan dukungan emosional dan membantu anak memahami dan mengelola emosinya adalah langkah pertama yang penting.

Ajarkan anak cara menyampaikan perasaannya dengan kata-kata, memberikan nama pada emosi yang mereka rasakan.

2. Berikan pilihan

Memberikan anak pilihan dapat memberi mereka rasa kontrol.

Ini dapat membantu mengurangi sifat keras kepala.

Pasalnya, anak akan merasa lebih memiliki keputusan.

3. Beri konsekuensi yang konsisten

Tentukan aturan dan konsekuensi yang jelas.

Pastikan Moms dan Dads memberikan konsekuensi yang konsisten ketika anak melanggar aturan.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jangan Beri Label 'Anak Keras Kepala', Lakukan Tips Sederhana Ini Agar Si Kecil Mau Mendengarkan Moms

Tetapi, jangan lupa juga memberikan pujian dan penghargaan ketika mereka menunjukkan perilaku yang diinginkan.

4. Berikan contoh positif

Jadilah model perilaku yang baik.

Anak-anak sering meniru apa yang mereka lihat dari orang dewasa di sekitar mereka.

Jika mereka melihat cara mengelola frustrasi dengan tenang, mereka mungkin akan mengikuti contoh tersebut.

5. Komunikasi terbuka

Terakhir, buatlah lingkungan yang mendukung komunikasi terbuka.

Bukan tanpa alasan peran lingkungan sangat berpengaruh pada sikap anak.

Ya, dengan membiarkan anak merasa nyaman, ia akan bisa berbicara tentang perasaan dan kekhawatiran mereka tanpa takut dihakimi.

Ketika menghadapi anak yang keras kepala, penting untuk mengambil pendekatan yang sabar dan pemahaman.

Dengan memahami penyebab di balik perilaku tersebut dan menerapkan strategi pengelolaan yang sesuai, orangtua dapat membantu anak mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang sehat.

Nah, itu dia Moms dan Dads penyebab anak menjadi keras kepala beserta cara mengatasinya.

Semoga bermanfaat, ya!

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Anak Tipikal yang Keras Kepala? Cara Atasinya Mudah Kok Moms