Cegah Risiko Bayi Alergi Makanan, Ini 5 Makanan yang Harus Dihindari Ibu Menyusui

By Shannon Leonette, Kamis, 16 November 2023 | 10:25 WIB
Moms wajib hindari makanan-makanan berikut, termasuk susu sapi, agar tidak menimbulkan risiko alergi makanan pada bayi. (Freepik.com)

Nakita.id - Apa saja makanan yang harus dihindari ibu menyusui ketika bayi alergi makanan?

Sebagai ibu menyusui, Moms diharuskan untuk memberikan ASI kepada bayi secara rutin.

Selain bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan nutrisi harian bayi, ada banyak manfaat lain yang ternyata juga dirasakan bayi dan ibu menyusui itu sendiri.

Maka dari itu, jangan sampai Moms lewatkan aktivitas menyusui ini ya.

Daftar Makanan yang Harus Dihindari Ibu Menyusui

Namun, jika bayi ternyata memiliki alergi makanan selama menyusui, segera hentikan konsumsi makanan tertentu.

Melansir Children's Hospital of Philadelphia, berikut daftar makanan yang wajib Moms hindari:

- Susu sapi dan produk turunan (yoghurt, keju, es krim)

- Telur

- Kacang-kacangan

- Kacang kedelai

- Gandum

Baca Juga: Mitos vs Fakta, Bayi yang Lahir Caesar Berisiko Tinggi Alami Alergi Makanan?

Moms harus tahu, susu sapi adalah makanan utama yang sangat rentan menimbulkan alergi makanan pada bayi.

Biasanya, bayi dengan alergi susu sapi akan menimbulkan beberapa gejala yang mengerikan.

Melansir Kids Health, gejala alergi susu sapi pada bayi umumnya adalah: mengi; kesulitan bernapas; batuk; suara parau; kerongkongan terasa sesak; sakit perut; muntah; diare; mata gatal, berair, atau bengkak; bentol-bentol pada kulit yang gatal; pembengkakan; hingga tekanan darah menurun.

Apabila bayi menunjukkan beberapa gejala tersebut, Moms sebagai ibu menyusui harus benar-benar menghentikan konsumsi susu sapi serta produk turunannya.

Tips Mengurangi Risiko Alergi Makanan pada Bayi

Meski alergi makanan pada bayi umumnya disebabkan oleh faktor riwayat keluarga, ada beberapa tips yang bisa dicoba untuk menguranginya.

Melansir Healthify dan Australian Breastfeeding Association, berikut tips-tips mengurangi risiko alergi makanan pada bayi.

1. Tetaplah Menyusui Secara Eksklusif

Seperti yang telah Moms ketahui, menyusui memiliki sederet manfaat untuk bayi maupun ibu menyusui.

Maka dari itu, cobalah untuk menyusui secara eksklusif selama 6 bulan pertama sejak bayi lahir.

Atau jika tidak bisa, Moms boleh melakukannya selama 4 bulan pertama sejak bayi lahir.

Pasalnya, menyusui eksklusif dipercaya membantu mengurangi risiko bayi akan terpapar alergi makanan kedepannya.

2. Sertakan Makanan Alergen

Setiap harinya, Moms harus makan makanan yang bergizi seimbang juga sehat.

Baca Juga: 8 Alergen yang Bisa Menimbulkan Alergi Makanan pada Bayi, Moms Wajib Tahu Sebelum Terlambat

Oleh karena itu, pastikan Moms menyiapkan makanan yang bernutrisi, termasuk makanan alergen.

Sebab, membatasi makanan alergen tidak akan mencegah munculnya alergi makanan pada bayi, Moms.

Bahkan, ada beberapa studi yang sudah membuktikan bahwa makanan tinggi asam lemak omega-3, seperti ikan berlemak, dapat membantu mencegah eksim pada bayi.

3. Kenalkan MPASI Tepat Waktu

Moms harus ingat, usia yang tepat untuk memperkenalkan MPASI pada bayi adalah 4-6 bulan.

Ditambah, bayi sudah menunjukkan tanda-tanda tertarik pada makanan.

Jika bayi sudah siap, Moms bisa mulai dengan mengenalkan makanan yang kaya akan zat besi dan zinc, kemudian disertai menyusui.

4. Kenalkan Bayi pada Banyak Makanan

Moms wajib mengenalkan bayi pada banyak makanan, termasuk makanan alergen, sebelum menginjak usia 12 bulan.

Kenalkanlah satu makanan setiap 2-3 hari saat jam makan keluarga. Selain itu, berikan makanan sesuai dengan tahapan usia dan tekstur agar bayi tidak tersedak.

Jangan lupa juga untuk menyusui bayi setiap selesai makan, agar dapat mengurangi risiko alergi makanan. Namun, apabila bayi memang memiliki riwayat makanan tertentu, sebaiknya hindari jauh-jauh.

5. Konsultasikan dengan Dokter

Tips yang terakhir, Moms harus tetap berkonsultasi dengan dokter anak mengenai alergi makanan pada anak ini. Jangan lupa minta penanganan pada dokter anak yang tepat agar bisa teratasi.

Itu tadi tips mengurangi risiko alergi makanan pada bayi ya, Moms.

Baca Juga: Dokter Anak dan Psikolog Ungkap Peran Serat Bagi Kesehatan Saluran Cerna dan Alergi Pada Anak, Serta Dampak Psikologisnya Terhadap Ibu dan Anak