Bahkan, tindakan tersebut juga bisa mengurangi risiko penyebaran penyakit.
6. Penggunaan Fungisida atau Bahan Organik:
Jika sudah terinfeksi, gunakan fungisida yang tepat sesuai dengan petunjuk penggunaan.
Penggunaan bahan organik seperti ekstrak bawang putih atau minyak neem juga bisa membantu.
7. Penggunaan Bahan Pengatur Tanah:
Pupuk hayati atau bahan pengatur tanah yang mengandung bakteri atau fungi.
Manfaatnya sangat menguntungkan dapat membantu meningkatkan kesehatan tanah.
Selain itu juga dapat mengurangi risiko infeksi.
8. Perhatikan Kondisi Lingkungan:
Hindari kondisi lingkungan yang terlalu lembab.
Pastikan tanaman mendapat cukup cahaya matahari.
Tetapi juga terlindungi dari hujan berlebih atau kondisi lingkungan yang terlalu basah.
9. Pembuangan Tanaman yang Parah Terinfeksi:
Jika sudah parah dan tidak bisa diatasi, untuk mencegah penyebaran infeksi, tanaman yang sangat terinfeksi sebaiknya dibuang.
Selamat mencoba!
Baca Juga: Dijamin Bikin Kamar Mandi Estetik dengan 4 Tanaman yang Bisa Bertahan Hidup di Kamar Mandi