Kenali Penyebab Kaki yang Bergerak Terus saat Tidur, Serta Solusi Supaya Istirahat Lebih Berkualitas

By Kirana Riyantika, Minggu, 31 Desember 2023 | 22:00 WIB
Kaki bergerak saat tidur (Freepik)

Nakita.id - Tidur seharusnya menjadi momen istirahat yang nyaman bagi tubuh kita, tetapi bagi beberapa orang, fenomena kaki yang terus bergerak saat tidur dapat menjadi pengalaman yang mengganggu.

Kondisi ini dikenal dengan nama Restless Leg Syndrome (RLS) atau sindrom kaki gelisah.

Artikel ini akan membahas penyebab dari fenomena kaki yang bergerak terus saat tidur dan cara mengatasi kondisi ini.

Apa Itu Restless Leg Syndrome (RLS)?

RLS adalah gangguan neurologis yang menyebabkan sensasi tidak nyaman di kaki.

Ini yang membuat seseorang merasa harus terus bergerak untuk mengurangi ketidaknyamanan tersebut.

Gejala RLS umumnya muncul saat seseorang beristirahat atau tidur, dan dapat menyebabkan kesulitan tidur yang dapat mengganggu kualitas istirahat malam.

Penyebab Umum Kaki Bergerak saat Tidur

1. Defisiensi Zat Besi dan Anemia

Kekurangan zat besi atau anemia dapat menjadi salah satu penyebab RLS.

Zat besi penting untuk produksi dopamin dalam otak, dan ketidakseimbangan dopamin dapat menyebabkan gejala RLS.

Pemeriksaan darah dapat membantu mengidentifikasi kekurangan zat besi atau anemia.

2. Gangguan Saraf dan Pembuluh Darah

Masalah dengan sistem saraf atau pembuluh darah dapat menyebabkan gejala RLS.

Gangguan seperti diabetes, penyakit saraf perifer, dan masalah sirkulasi darah dapat berkontribusi pada sensasi kaki yang tidak nyaman.

 Baca Juga: Ciri-ciri PCOS pada Wanita yang Jarang Diketahui, Sepele Tapi Mengerikan!

3. Faktor Genetik

Ada bukti bahwa RLS dapat bersifat genetik, yang berarti seseorang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini jika ada riwayat keluarga dengan gejala serupa.

Namun, genetika tidak selalu menjadi satu-satunya faktor, dan lingkungan serta gaya hidup juga dapat memainkan peran penting.

4. Kondisi Medis Lainnya

Beberapa kondisi medis tertentu, seperti arthritis, penyakit ginjal, dan gangguan hormon, juga dapat berhubungan dengan gejala RLS.

Pemeriksaan menyeluruh oleh profesional kesehatan dapat membantu mengidentifikasi kondisi medis yang mendasari.

5. Penggunaan Obat-obatan Tertentu

Beberapa obat-obatan, seperti antidepresan, antihistamin, dan obat anti-mual, dapat memiliki efek samping yang menyebabkan gejala RLS.

Jika Moms mengalami kaki yang bergerak terus saat tidur dan sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, konsultasikan dengan dokter Moms.

Cara Mengatasi Kaki yang Bergerak Terus saat Tidur

1. Perubahan Gaya Hidup dan Diet

- Konsumsi Zat Besi dan Vitamin:

Makanan kaya zat besi, seperti daging merah, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau, dapat membantu meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh.

- Hindari Stimulan:

Mengurangi atau menghindari konsumsi kafein, alkohol, dan rokok dapat membantu mengurangi gejala RLS.

2. Olahraga Teratur

Olahraga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan meredakan gejala RLS.

 Baca Juga: Ibu Baru Harus Tahu Bahaya Salah Membedong Bayi untuk Fisik dan Mentalnya

Pilih aktivitas fisik yang Moms nikmati, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang.

3. Teknik Relaksasi dan Meditasi

Teknik-teknik relaksasi seperti meditasi dan pernapasan dalam dapat membantu meredakan stres dan ketegangan yang dapat memperburuk gejala RLS.

4. Pergi ke Dokter

Jika gejala RLS Moms parah atau mengganggu kualitas tidur Moms, segera berkonsultasi dengan dokter.

Profesional kesehatan dapat membantu menentukan penyebab yang mendasari dan meresepkan perawatan yang sesuai, termasuk penggunaan obat-obatan tertentu.

5. Terapi Alternatif

Beberapa orang melaporkan manfaat dari terapi alternatif seperti akupunktur atau pijat.

Meskipun belum ada bukti ilmiah yang konsisten untuk mendukung efektivitas terapi ini, beberapa orang merasa mendapatkan manfaat.

Sebagian isi artikel ini ditulis menggunakan teknologi kecerdasan buatan.

Baca Juga: Jangan Sampai Telat Sadar, Kesemutan yang Terlalu Sering Jadi Pertanda Penyakit Ini Bersarang pada Tubuh, Segera Obati Sebelum Terjadi Komplikasi