Tanda-tanda Anak Kecanduan Pornografi

By Dini, Selasa, 15 Maret 2016 | 02:00 WIB
Tanda-tanda Anak Kecanduan Pornografi (Dini)

Tabloid-Nakita.com - Tentu, tak ada orangtua yang menginginkan anaknya mengonsumsi pornografi. Namun, paparan pornografi pada anak bisa saja terjadi, baik yang disengaja atau tidak. Yang menjadi masalah jika kemudian anak penasaran, tertarik, lalu berusaha mencari sendiri gambar-gambar tersebut. Sebab, hal ini bisa menyebabkan anak kecanduan pornografi.

Baca: Hati-hati, Anak Bisa Kecanduan Pornografi!

Kecanduan pornografi tidak terjadi begitu saja. Menurut Rob Jackson, konsultan keluarga dari Focus on the Family, frekuensi paparan pornografi perlu menjadi perhatian khusus. Ketika paparan pornografi meningkat, sensitivitas anak lama-kelamaan menjadi berkurang. Ketika desensitisasi terjadi, frekuensi mengonsumsi pornografi menjadi lebih sering.

"Lama-kelamaan, dari (pornografi) yang biasa, anak mencari yang tidak biasa," tambah Widuri, Deputy Director Information, Communication, Technologi (ICT) Watch, saat diskusi "Anak dan Media Sosial" yang diadakan Forum Ngobrol Bareng Sahabat di Jakarta, Jumat (11/3) lalu.

Baca: Waspada, Ini Efek Pada Otak Saat Melihat Foto Telanjang

Istilahnya, anak mencari materi yang lebih "hardcore" karena materi yang biasa sudah tidak lagi menarik buatnya. Ketika keinginan ini terjadi, itulah sinyal bahwa otak mulai mencari stimulasi yang lebih, yang bisa memicu terjadinya kecanduan pornografi.

Apa tanda-tanda anak kecanduan pornografi?

"Anak biasanya akan terus mencari tontonan dengan memakai gadget-nya. Nilai-nilai akademisnya menurun, lalu ada gangguan konsentrasi karena ia selalu melamunkan seksualitas," ujar Ika Putri Dewi, psikolog dari Yayasan Pulih.

Pada anak yang mulai remaja, umumnya mereka melakukannya dengan diam-diam, memasang password untuk gadget-nya, segera menutup laptop ketika orangtuanya mendekat, dan kerap bangun kesiangan karena malamnya asyik menonton video porno hingga larut malam.

Baca: Cara Tepat Mengajari Anak Bahaya Pornografi

Ia menambahkan bahwa kecanduan pornografi lebih parah daripada kecanduan narkoba. Kecanduan pornografi bisa merusak saraf.

"Seks itu kan kebutuhan mendasar setiap manusia. Tetapi anak-anak itu masih berkembang saraf-sarafnya. Jika yang diisi hanya itu (materi seksual), atau hanya itu yang menjadi tujuannya, yang lain menjadi pasif atau berhenti," jelasnya.