5. Respon terhadap rangsangan sensorik
Rangsangan sensorik seperti suara lembut, sentuhan ringan, atau perubahan suhu dapat memicu senyuman pada bayi saat tidur. Bayi memiliki sistem sensorik yang sensitif, dan pengalaman positif ini bisa menjadi penyebab senyuman spontan.
6. Ketidaknyamanan yang terlewati
Saat bayi tidur, mereka mungkin mengalami momen ketidaknyamanan yang kemudian terselesaikan, seperti mengganti popok atau merasa lapar dan kemudian diberi makan.
Setelah ketidaknyamanan ini teratasi, bayi mungkin menunjukkan senyuman sebagai tanda kepuasan dan kenyamanan.
7. Ekspresi refleksif alami
Senyuman pada bayi bisa juga merupakan bentuk ekspresi refleksif alami. Beberapa bayi cenderung menunjukkan senyuman bahkan saat mereka tidur tanpa ada stimulus eksternal tertentu.
Ini bisa disebabkan oleh perkembangan otot wajah dan sistem saraf yang terus berkembang.
Tips untuk menyambut senyuman bayi saat tidur
1. Nikmati momen ini
Bayi tumbuh begitu cepat, jadi nikmatilah setiap senyuman kecil yang mereka berikan, terutama saat tidur.
2. Percaya diri dalam perawatan
Membuat bayi merasa aman dan nyaman selama tidur dapat meningkatkan kemungkinan senyuman yang lebih sering.
3. Berinteraksi dengan lembut
Berbicaralah atau menyanyikan lagu-lagu lembut ketika Anda merawat bayi sebelum tidur dapat menciptakan suasana yang positif.
Dalam banyak kasus, senyuman bayi saat tidur adalah bentuk kebahagiaan dan kepuasan yang murni.
Meskipun kita mungkin tidak dapat memahami sepenuhnya apa yang terjadi di dalam pikiran bayi, tetapi melihat senyum mereka saat tidur memberikan kebahagiaan tersendiri bagi orang tua dan orang yang peduli.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: 5 Bahasa Tubuh Bayi yang Menandakan Ibunya Adalah Sosok Paling Penting