Mengenal KH Ahmad Dahlan, Tokoh Islam pada Masa Modern Buku PAI Kelas XI Kurikulum Merdeka

By Diah Puspita Ningrum, Rabu, 13 Desember 2023 | 16:00 WIB
Tokoh Islam pada masa modern buku PAI kelas xi (freepik)

Nakita.id - KH Ahmad Dahlan merupakan salah satu tokoh Islam pada masa modern yang dibahas dalam buku PAI kelas XI kurikulum merdeka.

KH Ahmad Dahlan adalah seorang ulama yang lahir di Yogyakarta pada 1 Agustus 1868.

Beliau merupakan putra dari pasangan KH Abu Bakar bin Haji Sulaiman dan Siti Aminah binti KH Ibrahim.

Sumber lain mengatakan bahwa KH Ahmad Dahlan lahir pada tahun 1969.

Nama asli KH Ahmad Dahlan adalah Muhammad Darwis.

Beliau baru dipanggil Ahmad Dahlan seusai menunaikan ibadah haji dan menuntut ilmu.

Panggilan Kiai juga diberikan setelah beliau belajar Alquran dan berbagai dasar keislaman.

Selain itu, KH Ahmad Dahlan juga masih keturunan Sunan Giri, yang merupakan ulama penyebar agama Islam di Indonesia.

Dahlan juga belajar dengan KH. Muhammad Saleh, Kiai Muhammad Nur, KH. Abdul Hamid, Kiai Muhsin (Yogyakarta) dan KH. Sholeh Darat (Semarang).

Waktu belajar dengan KH. Sholeh Darat bersama KH. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama.

Pada saat itu Kiai Dahlan umurnya lebih tua daripada Kiai Hasyim.

Baca Juga: Mengenal Muhammad Iqbal Tokoh Islam pada Masa Modern Buku PAI Kelas XI Kurikulum Merdeka

Karenanya, Kiai Dahlan memanggil Kiai Hasyim dengan Adik.

Sebaliknya Kiai Hasyim memanggil dengan Mas (Kakak).

Tidak puas belajar di dalam negeri, Kiai Dahlan melanjutkan menimba ilmu ke Makkah.

Di antara gurunya adalah Syaikh Ahmad Khatib Minangkabawi, Syaikh Nahrawi al Banyumasi, Syaikh Bakri as-Syatha, Syaikh Nawawi alBantani, Syaikh Mahfudz at Tarmasi, dan pernah bertukar pikiran langsung dengan Rasyid Ridha.

Selama belajar di Makkah, Dahlan mempelajari tafsir Al-Manar karya Muhammad Abduh secara tekun dan serius.

Melalui perkenalannya dengan para pembaru, kemudian meresap ke dalam jiwa Dahlan.

Ide tersebut kemudian digabungkan dengan dasar ilmuilmu yang didalaminya di Makkah.

Pada akhirnya, pertautan dari semua komponen tersebut mendorong melakukan melakukan perubahan-perubahan yang berarti dalam kehidupan keagamaan kaum muslim di Indonesia.

Salah satu kesuksesan pembaruannya ditandai dengan berdirinya organisasi masyarakat yang bernama Muhammadiyah di Indonesia pada tanggal 18 November 1912.

Pokok pemikiran KH Ahmad Dahlan antara lain:

1. Tujuan utama pendidikan Islam adalah membentuk manusia yang berbudi luhur, alim dalam agama, memiliki pandangan luas, dan paham tentang masalah ilmu keduniaan.

Baca Juga: Rasyid Ridha Tokoh Islam pada Masa Modern Buku PAI Kelas XI Kurikulum Merdeka

Untuk menererapkannya, perlu diajarkan ilmu agama dan umum di madrasah Muhammadiyah.

2. Pendidikan harus mencetak manusia-manusia yang berjiwa nasionalisme dan patriotisme, sehingga bersedia berjuang untuk kemajuan masyarakat.

3. Materi pendidikan harus meliputi: pendidikan moral dan akhlak, pendidikan individu, dan pendidikan kemasyarakatan.

4. Model pendidikan memadukan dua jenis pendidikan, yaitu pesantren dan sekolah umum.

Dalam pengajarannya menggabungkan antara sistem pengajaran pesantren dengan pendidikan Barat.

Usaha tersebut diwujudkan dalam bentuk lembaga pendidikan yang bersifat spesifik, yaitu mengadopsi sistem persekolahan Barat, tetapi dimodifikasi sedemikian rupa sehingga berjiwa nusantara yang mempunyai misi Islami.

Selain itu, Kiai Dahlan juga mendirikan Panti Asuhan Yatim Piatu Muhammadiyyah, Kepanduan Hizbul Wathan bagi kalangan angkatan muda.

Dalam bidang pendidikan, Kiai Dahlan diantaranya mendirikan sekolah calon guru AlQismul Arqa, Mu’allimin, Mu’allimat Muhammadiyyah, tabligh school dan Kulliyah Muballighin.

Dalam mengelola organisasi, KH. Ahmad Dahlan menerapkan sistem administrasi dan organisasi seperti halnya lembaga modern.

Manajemen amal usaha pendidikan ditata agar berada di bawah organisasi, bukan milik pribadi.

Dalam pemikirannya tidak terlepas dari Al-Qur’an dan Hadis.  Di antara surat Al Qur’an yang menjadi inspirasinya adalah Q.S. Al-Mā’ūn. Terkait hal ini ada kisah yang menarik untuk dicermati berikut.

Baca Juga: Jamaludin Al-Afghani Tokoh Islam pada Masa Modern Buku PAI Kelas XI Kurikulum Merdeka