Psikolog Ini Beri Tips untuk Ibu Pekerja, Cara Bagi Waktu yang Efisien Antara Bekerja dan Mengurus Keluarga

By Shannon Leonette, Selasa, 19 Desember 2023 | 17:52 WIB
Seperti yang sudah kita ketahui, sudah banyak Moms yang bekerja sekaligus berkeluarga. Agar tidak kewalahan, Moms bisa coba beberapa tips berikut membagi waktu yang efisien antara bekerja dan mengurus keluarga. (Nakita.id)

Nakita.id - Hari Ibu diperingati setiap tahunnya pada tanggal 22 Desember.

Melalui Hari Ibu, kita diingatkan kembali akan peran dan kesempatan perempuan yang sama dengan laki-laki.

Apalagi, perempuan juga berperan penting dalam menciptakan keluarga sehat anak berprestasi sejak dini.

Maka, tak heran kalau Hari Ibu sangat penting dirayakan oleh seluruh kaum perempuan Tanah Air.

Terutama, untuk perempuan yang akan dan sudah menjadi orangtua seperti Moms.

Tips Membagi Waktu yang Efisien antara Bekerja dan Mengurus Keluarga

Seperti yang sudah Moms ketahui, di zaman sekarang ini sudah banyak ibu yang bekerja meski berkeluarga.

Bahkan, tak sedikit pula ibu pekerja yang memiliki tanggung jawab yang setara dengan laki-laki.

Namun, pekerjaan yang menumpuk mungkin membuat Moms kerap sulit membagi waktu antara bekerja dan mengurus keluarga, termasuk anak.

Jangan khawatir dulu, karena psikolog klinis anak ini akan memberikan beberapa tips yang bisa diterapkan dari sekarang.

1. Susun Skala Prioritas

Menurut Maria Gita Belinda, M.Psi, Psikolog, hal pertama yang sebaiknya dilakukan adalah dengan menyusun skala prioritas terlebih dahulu.

"Memang, ketika bekerja kemudian sekaligus mengurus anak kan to-do-list-nya itu banyak banget. Jadi, kita perlu menyusun hal mana sih yang paling penting atau paling mendesak untuk dilakukan," saran Gita dalam wawancara eksklusif bersama Nakita, Selasa (12/12/2023).

Baca Juga: Peringati Hari Ibu di Media Sosial, Simak Caption Instagram yang Bisa Dijadikan Inspirasi

Hal yang paling penting atau mendesak inilah yang menurut Gita harus ditempatkan dalam posisi utama atau teratas.

Maria Gita Belinda, M.Psi, Psikolog adalah psikolog klinis anak dari Personal Growth.

"Kemudian, ekspektasinya juga harus disesuaikan," tambah psikolog yang berpraktik di Personal Growth ini.

"Mungkin kita enggak bisa se-perfect dulu ketika belum punya anak, tetapi selama bare minimum-nya masih bisa terpenuhi ya tidak apa-apa," lanjutnya menyampaikan.

2. Sesuaikan dengan Jadwal Anak

Tips berikutnya yang juga Gita sampaikan adalah, Moms bisa menyesuaikan jadwal bekerja dengan jadwal anak setiap harinya.

"Misalnya kalau anak sudah sekolah. Pas anak sekolah, kita bisa sambil bekerja.

Kemudian pas menemani anak belajar, kita bisa ada di samping anak. Jadi, kalau anaknya butuh apa-apa, anak bisa tinggal tanya ke kita yang sambil menyelesaikan pekerjaan.

Lalu ketika anak tidur, kita bisa beristirahat," kata Gita merekomendasikan.

Menurutnya, cara seperti ini kemungkinan besar akan terpenuhi semua kebutuhan anak.

Selain itu, Moms juga tetap bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan baik meski sedang mengasuh anak.

3. Minta Bantuan ke Orang Terdekat

Tips yang terakhir adalah tidak ragu untuk meminta bantuan dari orang-orang atau support system yang terdekat dengan Moms.

Baca Juga: Jasanya Banyak Dihargai, Begini Cara Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental sebagai Seorang Ibu

Mulai dari pasangan, keluarga, teman-teman, atau sahabat lama.

Jika dengan pasangan, Moms bisa diskusikan bersama terkait pembagian tugas.

Kemudian jika dengan keluarga atau orang terdekat lain, Moms bisa langsung sampaikan sejujurnya kepadanya.

"Sampaikan saja kalau kita lagi bekerja nih, misalnya dikejar deadline, dan kita butuh bantuan untuk mengurus anak," saran Gita.

Gita juga menambahkan, bahwa Moms juga perlu menyampaikan kepada anak sejujurnya tentang kondisi Moms harus bekerja.

Kemudian setelah bekerja, jangan lupa bagi Moms untuk meluangkan waktu untuk bermain bersama anak.

"Nah, main bareng ini bisa dilakukan misalnya saat weekend atau pekerjaan selesai. Jadi, seolah-olah menggantikan waktu yang dipakai untuk bekerja," ujar Gita.

Jika Benar-benar Tidak Bisa Meluangkan Waktu Bersama Keluarga

Menurut Gita, apabila Moms benar-benar tidak bisa meluangkan waktu dikarenakan pekerjaan yang harus diselesaikan, Moms bisa sampaikan dengan jujur kepada anak.

Gita memisalkan, ketika anak ada acara pertunjukkan di sekolah tapi di waktu yang bersamaan ada pekerjaan yang mau tidak mau harus diselesaikan.

"Tapi tentu, kalau Moms sebelumnya sudah janji, Moms tetap harus usahakan buat menepati janji dulu," tegasnya.

"Kalau misalnya sudah benar-benar enggak bisa, baru jelaskan pada anak dengan jujur.

Baca Juga: Cenderung Alami Perubahan Emosional, Begini Peran Moms Hadir sebagai Emotional Support Bagi Anak yang Beranjak Remaja

Bisa juga dijelaskan kalau, 'Mama enggak datang itu bukan berarti mama enggak sayang loh. Cuma ada hal lain yang penting banget jadi enggak bisa untuk ditinggalkan.'," kata Gita menambahkan.

Setelah Moms menyampaikan secara jujur kepada anak, Gita juga merekomendasikan untuk segera pencari waktu atau hari penggantinya.

Pastikan waktu atau hari pengganti tersebut benar-benar Moms kosongi agar bisa meluangkan waktu bermain bersama keluarga.

"Misalnya, jalan-jalan ke mal atau main bersama di playground," sebut Gita.

"Namun perlu diingat, hal ini mungkin enggak benar-benar bisa menggantikan (waktu atau hari yang sudah ditetapkan sebelumnya)," ujarnya.

Maka dari itu, meski Moms statusnya sedang bekerja, jangan lupa untuk selalu meluangkan waktu bersama-sama dengan anak.

Pasalnya, masa tumbuh kembang anak akan berlangsung dengan cepat tanpa disadari.

Melewati momen-momen penting selama tumbuh kembangnya tentu akan sangat disayangkan.

Semoga artikel di atas bermanfaat ya, Moms.

Selamat mencoba!

Baca Juga: Pentingnya Anak Punya Waktu Bermain, Psikolog Beri Tips Bagi Jadwal Anak Sesuai Usianya