Setelah mendengarkan keluhan suami, berfokuslah pada pencarian solusi daripada terus membahas masalah itu sendiri.
Bersama-sama cari langkah-langkah konstruktif yang dapat diambil untuk meredakan ketegangan.
7. Berikan Apresiasi dan Pengakuan
Sampaikan apresiasi Anda terhadap suami dan pengakuan atas perasaannya.
Misalnya, "Aku menghargai bahwa kamu ingin berbicara tentang ini" atau "Aku mengerti bahwa ini bisa sulit untukmu."
8. Bertanggung Jawab untuk Bagian
Jika ada kontribusi Anda dalam konflik atau ketegangan, berani bertanggung jawab atas bagian Anda.
Ini bisa membuka pintu untuk dialog yang lebih konstruktif dan menunjukkan bahwa Anda siap bekerja bersama untuk memperbaiki hubungan.
9. Jangan Terlibat dalam Perdebatan Sengit
Hindari terlibat dalam perdebatan yang sengit dan merusak. Fokuslah pada mencari solusi daripada memenangkan argumen.
Terkadang, mengalah bukan berarti kekalahan, melainkan bentuk kebijaksanaan untuk menjaga kedamaian.
Baca Juga: Bukan Hanya Tugas Istri, Inilah Peran Suami dalam Mencegah Stunting pada Anak
10. Manfaatkan Kesenian Humor
Kesenian humor yang bijak dan sensitif dapat membantu melonggarkan suasana dan membuka ruang untuk penyelesaian masalah.
Ingatlah bahwa humor harus digunakan dengan bijak dan tidak merendahkan.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan