d. Trauma atau Pengalaman Masa Lalu
Pengalaman traumatis atau luka emosional dari masa lalu bisa menjadi penghalang dalam berkomunikasi.
2. Pilih Waktu yang Tepat
Ketika ingin mengajak pasangan berbicara, penting untuk memilih waktu yang tepat.
Hindari mengambil masalah ketika keduanya sedang dalam suasana hati yang buruk atau sedang sibuk.
Carilah waktu yang tenang dan nyaman untuk membicarakan perasaan dan pemikiran masing-masing.
3. Praktikkan Pendengaran Aktif
Pendengaran aktif adalah keterampilan kunci dalam berkomunikasi yang baik.
Berikan perhatian penuh kepada pasangan saat dia berbicara.
Tunjukkan bahwa Moms mendengarkan dengan menganggukkan kepala, memberikan ekspresi wajah yang mendukung, dan merespon dengan kalimat singkat untuk menunjukkan pemahaman.
4. Jangan Menyalahkan atau Menyerang
Saat berbicara dengan pasangan, hindari menggunakan bahasa yang menyalahkan atau menyerang.
Fokuslah pada ekspresi perasaan dan pengalaman pribadi daripada menuding pasangan sebagai penyebab masalah.
Gunakan kalimat yang dimulai dengan "Saya merasa" untuk menyampaikan perasaan tanpa menyalahkan.
Baca Juga: Kenali Manfaat Penggunaan Alat Kontrasepsi Bagi Pasangan Suami Istri