Penyebab ASI Merembes Saat Menyusui, Cari Tahu Cara Mengatasinya

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 7 Januari 2024 | 19:30 WIB
Penyebab ASI merembes saat menyusui (Freepik)

Nakita.id - Air Susu Ibu (ASI) adalah nutrisi terbaik bagi bayi baru lahir, dan banyak ibu yang berusaha memberikan yang terbaik untuk buah hati mereka.

Meskipun menyusui adalah proses alami, beberapa ibu mungkin mengalami kendala, salah satunya adalah ASI merembes saat menyusui.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa penyebab umum dari masalah ini dan memberikan solusi untuk membantu ibu mengatasi masalah ASI merembes saat menyusui.

Penyebab ASI Merembes Saat Menyusui

1. Ketiadaan Teknik Menyusui yang Benar

Salah satu penyebab umum ASI merembes adalah teknik menyusui yang tidak benar.

Saat bayi tidak terpasang dengan benar pada payudara, bisa menyebabkan rembesan atau bahkan tersedotnya udara yang menyebabkan gas pada perut bayi.

Solusi: Ibu perlu memastikan bahwa bayi terpasang dengan benar pada puting payudara.

Pastikan mulut bayi membentuk sudut 180 derajat dan menutup seluruh puting dan sebagian areola. Jika sulit, bantuan dari konsultan laktasi atau bidan dapat membantu.

2. Overactive Letdown (Keluarnya ASI Terlalu Kuat)

Beberapa ibu mengalami kondisi yang disebut dengan "overactive letdown," di mana ASI keluar dengan sangat kuat saat awal menyusui. Ini bisa membuat bayi kewalahan dan menyebabkan rembesan.

Solusi: Untuk mengatasi overactive letdown, ibu dapat mencoba posisi menyusui yang membuat bayi berada di posisi lebih tinggi atau mendatar sehingga aliran ASI lebih lambat.

Baca Juga: Tips Menurunkan Berat Badan bagi Ibu Menyusui, Mudah Banget Diikuti

Selain itu, bisa mencoba menyusui sebelum payudara penuh sehingga tekanan tidak terlalu kuat.

3. Payudara yang Penuh atau Tidak Terisap dengan Penuh

Ketika payudara terlalu penuh atau tidak terisap dengan penuh saat menyusui, rembesan ASI bisa terjadi. Kondisi ini bisa terjadi jika bayi tidak menyusu cukup lama atau efektif.

Solusi: Pastikan bayi menyusu dengan baik dan mencapai puting serta areola.

Jika payudara terasa penuh, sebaiknya menyusui lebih sering atau menggunakan pompa ASI untuk meringankan tekanan dan mempertahankan produksi ASI.

4. Infeksi Payudara atau Mastitis

Mastitis adalah infeksi payudara yang bisa menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan nyeri. Mastitis dapat menyebabkan ASI keluar dengan kuat atau rembesan karena pembengkakan pada payudara.

Solusi: Jika ibu mencurigai mastitis, segera konsultasikan dengan dokter atau konsultan laktasi. Penggunaan kompres hangat dan menyusui secara teratur bisa membantu meringankan kondisi ini.

5. Duct Ektasia

Duct ektasia adalah kondisi di mana saluran susu pada payudara mengalami peradangan dan perluasan. Ini bisa menyebabkan ASI keluar dengan sendirinya dan terkadang berwarna kehijauan.

Solusi: Konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk evaluasi dan perawatan. Penggunaan kompres hangat dan menjaga kebersihan payudara dapat membantu meredakan gejala.

Baca Juga: Benarkah Menyusui Saat Hamil Berisiko Bagi Moms dan Bayi? Ini Penjelasannya

6. Mengonsumsi Obat-obatan tertentu

Beberapa obat tertentu atau hormon dapat memengaruhi produksi ASI dan menyebabkan rembesan. Beberapa wanita yang mengonsumsi pil kontrasepsi atau obat-obatan tertentu dapat mengalami efek samping ini.

Solusi: Jika ibu mencurigai bahwa obat-obatan yang dikonsumsinya menjadi penyebab ASI merembes, segera konsultasikan dengan dokter.

Dokter dapat merekomendasikan alternatif yang lebih sesuai dengan situasi menyusui.

7. Stres dan Kondisi Emosional

Faktor stres dan kondisi emosional dapat memengaruhi produksi ASI dan menyebabkan rembesan. Ketegangan emosional dapat menghambat aliran ASI dan menciptakan masalah menyusui.

Solusi: Mengelola stres dan kondisi emosional sangat penting. Mendapatkan dukungan dari pasangan, keluarga, atau konselor dapat membantu mengatasi masalah ini.

8. Kelainan Anatomis pada Puting atau Payudara

Beberapa ibu mungkin memiliki kelainan anatomis pada puting atau payudara mereka, seperti puting lebar atau masalah lainnya yang dapat memengaruhi aliran ASI.

Solusi: Jika kelainan anatomis menjadi masalah, konsultasikan dengan konsultan laktasi atau dokter.

Mereka dapat memberikan saran dan bantuan untuk memastikan bayi masih bisa menyusu dengan baik.

Baca Juga: Tips Diet Ibu Menyusui Tanpa Mengurangi ASI, Menjaga Kesehatan dengan Bijak

9. Pola Menyusui yang Tidak Konsisten

Pola menyusui yang tidak konsisten atau menyusui bayi hanya sebagian dapat menyebabkan rembesan ASI. Jika bayi tidak menyusu dengan baik, itu bisa meninggalkan ASI yang lebih banyak pada payudara.

Solusi: Pastikan bayi menyusu dengan baik dan menyusui dari satu payudara secara penuh sebelum pindah ke payudara lainnya. Ini membantu memastikan bayi mendapatkan ASI yang kaya nutrisi.

10. Pola Menyusui yang Tidak Teratur

Menyusui pada pola yang tidak teratur atau sering mengubah jadwal menyusui dapat memengaruhi produksi ASI dan menyebabkan rembesan.

Solusi: Tetaplah konsisten dengan pola menyusui. Menyusui secara teratur membantu tubuh mengatur produksi ASI sesuai kebutuhan bayi.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan