Keluarga Sehat Anak Berprestasi: LDR dengan Suami Bikin ASI Seret, Mitos atau Fakta?

By Kirana Riyantika, Kamis, 4 Januari 2024 | 13:30 WIB
Dampak LDR pada ibu menyusui, pengaruhnya terhadap upaya wujudkan keluarga sehat anak berpestasi (Freepik)

Nakita.id - Mewujudkan keluarga sehat anak berprestasi bisa dilakukan dalam berbagai cara.

Salah satunya yaitu memberikan ASI eksklusif hingga usia 6 bulan dan terus menyusui anak hingga usia 2 tahun.

Sehingga, penting bagi Moms mencukupi kebutuhan ASI anak dalam upaya menciptakan keluarga sehat, anak berprestasi.

Diketahui, dukungan dari suami sangat memengaruhi produksi ASI.

Melansir la leche league International, salah satu faktor penting keberhasilan ibu dalam menyusui adalah dukungan pasangan.

Pasangan bisa memiliki pengaruh kuat terhadap pilihan ibu menyusui.

Penelitian menunjukkan bahwa dukungan dari pasangan bisa membantu meningkatkan produksi ASI serta durasi menyusui yang lebih lama.

Salah satu hal yang kerap jadi pertanyaan adalah anggapan bahwa LDR atau hubungan jarak jauh dengan suami bisa sebabkan produksi ASI seret atau menurun.

Apakah anggapan itu mitos atau fakta?

Sebenarnya, hingga kini belum ada bukti ilmiah mengenai anggapan tersebut.

Tidak ada bukti LDR sebabkan ASI seret, sehingga bisa dibilang hal tersbeut merupakan mitos.

Baca Juga: Wujudkan Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Ini Tips Memilih Tempat Les yang Tepat untuk Anak SMP

Sebab, produksi ASI tidak hanya dipengaruhi pasangan, melainkan dikarenakan banyak faktor.

Beberapa faktor yang memengaruhi produksi ASI diantaranya hormon, kesehatan ibu, tingkat stres, frekuensi pemberian ASI, dan masih banyak lagi.

Memang salah satu penyebab keluarnya hormon oksitosin yang melancarkan ASI adalah sentuhan pasangan.

Namun, bukan berarti satu-satunya.

Dads yang jalani LDR bisa tetap mendukung Moms menyusui supaya bisa mewujudkan keluarga sehat anak berprestasi.

Berikut ulasannya:

1. Hormati Kebutuhan Batin Moms

Memang Moms memiliki kebutuhan batin berupa sentuhan.

Namun, bagi pasangan LDR harus bisa memanfaatkan waktu kebersamaan semaksimal mungkin.

Ketika sedang bersama Moms, maksimalkan memenuhi kebutuhan sentuhannya.

Selain itu, ketika sedang jarak jauh, selalu kabari Moms dan lakukan komunikasi terbuka.

Baca Juga: Ciptakan Keluarga Sehat Anak Berperstasi, Tips Mengejar Belajar Bagi Anak yang Izin Sakit

Dengarkan seluruh curhat, cerita, dan keluh kesah Moms.

Dads bisa mengupayakan supaya Moms tidak merasa kesepian meski menjalani LDR.

2. Hormati Kebutuhan Dasar

Dads harus menghormat kebutuhan dasar Moms seperti makan, tidur, waktu untuk mandi, olahraga, me time, dan sebagainya.

Sebab, seringkali kebutuhan dasar itu sulit terwujud setelah memiliki bayi.

Jika Dads tak bisa membantu merawat bayi secara langsung, bisa menggunakan bantuan baby sitter, orangtua, atau keluarga lainnya supaya Moms bisa memenuhi kebutuhan dasarnya.

3. Berikan Fasilitas untuk Sosialisasi

Seringkali ibu yang memiliki bayi merasa terisolasi.

Sebab, hari-harinya berlalu hanya dengan bayinya.

Dads bisa berikan kemudahan untuk ibu menyusui bertemu teman-temannya, mengunjungi orangtua atau keluarga, dan sebagainya.

Ibu menyusui yang bersosialisasi dengan baik akan membuatnya lebih nyaman dan mencegah stres. Supaya produksi ASI cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi demi terwujudnya keluarga sehat anak berprestasi.

Baca Juga: Upaya Wujudkan Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Simak Perbedaan Posyandu Biasa dan CoE