Penanganan Stunting yang Tepat Bisa Dimulai Sejak Dini, Ini yang Dapat Moms Lakukan

By Diah Puspita Ningrum, Kamis, 4 Januari 2024 | 15:00 WIB
Penanganan stunting yang tepat (Freepik)

Nakita.id - Bagaimana penanganan stunting yang tepat pada anak? Ini penjelasannya untuk Moms.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kurang gizi dan asupan nutrisi yang tidak mencukupi.

Kondisi ini merupakan tantangan serius dalam pembangunan manusia dan kesejahteraan masyarakat.

Penanganan stunting memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan sejumlah sektor, termasuk kesehatan, pendidikan, sosial, dan ekonomi.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah penanganan stunting yang harus diketahui oleh orang tua

Penanganan Stunting yang Tepat

1. Pencegahan Sejak Dini

Penanganan stunting yang tepat dimulai dengan pemantauan dan pencegahan sejak dini.

Ini melibatkan program pemantauan pertumbuhan anak sejak bayi hingga balita.

Pemeriksaan rutin oleh petugas kesehatan, pendidikan kesehatan bagi ibu hamil dan menyusui, serta peningkatan akses terhadap perawatan pranatal dapat membantu mendeteksi dan mencegah stunting sejak dini.

2. Peningkatan Gizi

Langkah penting dalam penanganan stunting adalah meningkatkan gizi dan asupan nutrisi pada anak-anak.

Baca Juga: Efek Samping Anak yang Mengalami Stunting dan Dampak Buruknya Bagi Kehidupan

Pemerintah dan lembaga terkait perlu memberikan akses mudah terhadap makanan bergizi, termasuk program pemberian makanan tambahan untuk anak-anak yang membutuhkannya.

Pendidikan gizi juga penting untuk memberikan pemahaman kepada orangtua tentang makanan bergizi dan cara menyusun menu seimbang untuk keluarga.

3. Akses Layanan Kesehatan

Peningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan dasar menjadi kunci dalam penanganan stunting.

Ini mencakup pemeriksaan kesehatan rutin, vaksinasi, dan penyuluhan kesehatan bagi ibu dan anak.

Pelayanan kesehatan yang mudah diakses oleh masyarakat, terutama di daerah pedesaan, dapat membantu mendeteksi dan mengatasi stunting secara lebih efektif.

4. Edukasi tentang Pola Asuh

Orangtua dan keluarga memiliki peran besar dalam penanganan stunting.

Edukasi tentang pola asuh dan perawatan anak menjadi kunci dalam memastikan anak mendapatkan lingkungan yang mendukung pertumbuhan optimalnya.

Ini termasuk pendidikan tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif, pendidikan pola makan seimbang, dan penyuluhan mengenai kesehatan anak.

5. Penguatan Pangan Keluarga

Baca Juga: BERITA POPULER: Langkah Tepat Menghadapi Anak Stunting hingga Benarkah Menyusui Saat Hamil Berisiko Bagi Moms dan Bayi?

Salah satu faktor utama penyebab stunting adalah ketidakmampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan pangan yang bergizi.

Program penguatan keberlanjutan pangan keluarga, seperti program pertanian berbasis keluarga, dapat membantu meningkatkan ketersediaan dan akses keluarga terhadap pangan bergizi.

Ini termasuk pelatihan dalam pertanian berkelanjutan, diversifikasi tanaman, dan pemahaman akan nilai gizi pangan lokal.

6. Edukasi dan Pendidikan

Pendidikan juga memegang peranan penting dalam penanganan stunting.

Program pendidikan bagi ibu dan keluarga mengenai pentingnya stimulasi dan perhatian pada anak sejak dini dapat membantu meningkatkan perkembangan anak secara keseluruhan.

Pendidikan anak yang berkualitas juga berkontribusi pada penanganan stunting, karena anak yang mendapatkan pendidikan yang baik memiliki peluang yang lebih baik dalam menghadapi tantangan pertumbuhan.

7. Peran Masyarakat

Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam penanganan stunting.

Masyarakat perlu didorong untuk mendukung program-program gizi dan kesehatan, serta berperan dalam pemantauan pertumbuhan anak.

Kampanye penyuluhan di tingkat masyarakat, melibatkan tokoh masyarakat dan organisasi lokal, dapat membantu meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam upaya penanganan stunting.

Baca Juga: Menghadapi Stunting Tak Perlu Panik, Ini Langkah Tepat yang Dilakukan Orang Tua Saat Tahu Anaknya Stunting