Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak Stunting Agar Tumbuh Kembangnya Berkualitas

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Jumat, 5 Januari 2024 | 13:30 WIB
Cara menjaga kesehatan mental anak stunting (Freepik)

Nakita.id - Anak yang mengalami stunting, kondisi di mana pertumbuhan fisik terhambat akibat kekurangan gizi atau nutrisi, mungkin menghadapi tantangan dalam perkembangan fisik dan mental mereka.

Oleh sebab itu, tak hanya penting menjaga asupan gizi tetapi penting juga memerhatikan kesehatan mental anak stunting.

Menjaga kesehatan mental anak stunting memerlukan perhatian khusus dan dukungan yang berkelanjutan.

Melansir dari Baby Center, berikut beberapa cara untuk mendukung kesehatan mental anak stunting.

1. Lingkungan yang Aman dan Mendukung

Ketentuan Aman dan Nyaman: Ciptakan lingkungan yang aman, hangat, dan nyaman di sekitar anak untuk membantu mereka merasa terlindungi dan nyaman.

2. Dukungan Keluarga dan Emosional

Dukungan Keluarga: Berikan dukungan emosional yang kuat melalui komunikasi terbuka, pujian, dan dorongan yang positif untuk membangun kepercayaan diri anak.

Hubungan yang Positif: Bangun hubungan yang kuat dengan anak, berikan perhatian khusus, dan beri waktu untuk bermain dan belajar bersama.

3. Nutrisi dan Kesehatan Fisik yang Baik

Pemenuhan Nutrisi: Pastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Baca Juga: Efek Samping Anak yang Mengalami Stunting dan Dampak Buruknya Bagi Kehidupan

Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan nasihat nutrisi yang tepat.

Perawatan Kesehatan: Pastikan anak mendapat perawatan kesehatan yang berkala dan memadai untuk memantau pertumbuhan fisik dan kesehatannya.

4. Stimulasi Mental dan Pendidikan yang Baik

Pendidikan yang Merangsang: Berikan stimulasi mental melalui berbagai kegiatan belajar yang sesuai dengan usia anak.

Bacakan cerita, bermain permainan belajar, atau berinteraksi secara kreatif dengan anak untuk merangsang perkembangan otak mereka.

Pendidikan Inklusif: Dukung anak untuk mengikuti pendidikan yang inklusif, di mana mereka diterima dan didukung dalam belajar sesuai kemampuan mereka.

5. Keterlibatan Masyarakat dan Dukungan Psikososial

Dukungan dari Komunitas: Manfaatkan dukungan dari komunitas atau organisasi lokal yang dapat memberikan layanan dukungan psikososial bagi anak dan keluarga.

Bimbingan dan Konseling: Bantuan dari profesional seperti psikolog atau konselor dapat membantu dalam memberikan dukungan dan saran yang diperlukan bagi anak dan keluarga.

6. Kesadaran dan Penerimaan

Pendidikan tentang Stunting: Tingkatkan kesadaran tentang stunting dan pentingnya mendukung anak-anak yang mengalami kondisi ini untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan menerima.

Baca Juga: Cara Tepat Mengatasi Stunting Dimulai dari Orang Tua dan Keluarga, Ini Tipsnya