Cegah Paparan Konten Negatif, Berikut 9 Tips Memilih Bacaan untuk Anak

By Shannon Leonette, Sabtu, 6 Januari 2024 | 08:21 WIB
Jangan sampai Moms dan Dads lewatkan penanaman intelektual dan karakter positif pada anak sedini mungkin. Berikut beberapa tips memilih konten bacaan untuk anak yang tepat. (Freepik)

Nakita.id - Di era digital sekarang ini, kita menerima banyak sekali informasi yang beragam.

Namun sayangnya, konten bacaan negatif tak luput dari genggaman kita.

Apabila anak terpapar konten bacaan yang negatif, justru ini menjadi tantangan untuk banyak orangtua.

Maka dari itu, Moms dan Dads perlu berperan aktif dalam memilih konten bacaan yang positif untuk buah hatinya.

Hal ini bertujuan agar Moms dan Dads dapat mendidik secara intelektual, juga membentuk karakter yang positif sejak dini.

Berikut beberapa tips yang bisa Moms dan Dads terapkan mulai sekarang.

Tips Memilih Konten Bacaan Positif untuk Anak

1. Pertimbangkan Usia dan Kematangan Anak

Penting untuk memilih bahan bacaan yang sesuai dengan usia dan tingkat kematangan anak.

Setiap fase perkembangan memiliki kebutuhan berbeda, sehingga buku yang tepat akan merangsang minat dan pemahaman mereka.

Buku dengan gambar dan cerita yang sesuai akan lebih efektif untuk anak-anak yang lebih muda, sementara anak yang lebih besar mungkin lebih menikmati buku dengan alur cerita yang lebih kompleks.

2. Pilih Konten yang Mencerminkan Nilai-nilai Moral Positif

Ketika memilih buku untuk anak, perhatikan pesan moral yang terkandung di dalamnya.

Pilihlah buku-buku yang mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, kerjasama, kepedulian, dan persahabatan.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Novel Sejarah, Bacaan Penuh Inspirasi untuk Remaja

Cerita-cerita yang mengangkat nilai-nilai positif ini tidak hanya mendidik, tetapi juga membentuk karakter anak dengan cara yang positif.

3. Perhatikan Kualitas dan Kredibilitas Penulis

Mengetahui siapa penulis buku adalah langkah penting dalam memastikan kualitas kontennya.

Penulis yang berpengalaman dalam menulis buku anak-anak atau memiliki latar belakang pendidikan sering kali mampu menyajikan materi dengan cara yang menarik dan mendidik.

Telusuri ulasan dan rekomendasi untuk memahami kualitas karya penulis sebelum membeli bukunya.

4. Selidiki Isi Buku secara Mendalam

Sebelum memutuskan untuk membeli atau memberikan buku kepada anak, luangkan waktu untuk membaca isinya.

Tinjau alur cerita, karakter, dan pesan yang ingin disampaikan.

Pastikan bahwa kontennya sesuai dengan nilai-nilai yang ingin Moms dan Dads tanamkan pada anak.

Hal ini juga membantu mencegah kemungkinan adanya materi yang tidak sesuai atau tidak pantas.

5. Bergantilah antara Fiksi dan Non Fiksi

Berikan juga anak variasi dalam jenis bahan bacaan.

Fiksi dapat merangsang imajinasi dan kreativitas anak, sementara buku non fiksi memberikan pemahaman tentang dunia nyata.

Keseimbangan antara kedua jenis buku ini akan membantu membentuk pemikiran kritis dan pengetahuan yang seimbang.

Baca Juga: Penjelasan dan Contoh Description Text Bahasa Inggris, Cek di Sini!

6. Gunakan Teknologi secara Bijak

Dalam era digital, bukan hanya buku cetak yang menjadi sumber bacaan.

Aplikasi, situs web, dan e-book juga dapat menjadi sarana yang efektif.

Namun, pastikan kontennya tetap positif serta sesuai dengan nilai-nilai yang ingin Moms dan Dads tanamkan pada anak.

7. Ajak Anak Terlibat dalam Proses Pemilihan

Libatkan anak juga dalam proses memilih bahan bacaannya.

Ini tidak hanya memberikan anak rasa memiliki terhadap bukunya, tetapi juga membangun minat membaca yang lebih besar.

Diskusikan bersama anak mengenai jenis cerita atau topik yang disukainya.

8. Perhatikan Bahasa yang Digunakan

Pastikan bahasa yang digunakan dalam buku sesuai dengan tingkat pemahaman anak.

Buku yang menggunakan bahasa yang mudah dipahami akan membantu anak untuk lebih menikmati proses membaca dan memahami isi cerita.

9. Selalu Terbuka untuk Pembaharuan

Dunia terus berkembang, begitu pula dengan konten bacaan untuk anak-anak.

Selalu terbuka untuk mengeksplorasi materi baru yang sesuai dengan nilai-nilai positif.

Lakukan update secara berkala mengenai koleksi buku agar memberikan variasi dan kekinian dalam bahan bacaan anak-anak.

Baca Juga: Pilihan Majalah Anak Sejak Dulu hingga Kini, Bobo Tetap Hadir di Tahun 2023 dengan Beragam Konten Istimewa

Salah satunya adalah dengan mengakses konten bacaan dari manca negara, seperti Jepang.

Apalagi, konten bacaan dari Jepang yang paling banyak digemari masyarakat Indonesia adalah manga (komik).

Melihat kekuatan inilah Gramedia dengan bangga mengumumkan kolaborasi dengan Kadokawa, salah satu perusahaan penerbitan terbesar asal Jepang, pada Jumat (5/1/2024).

Peresmian Kerja Sama Gramedia dengan Kadokawa

Penandatanganan kerja sama industri pendirian PT Phoenix Gramedia Indonesia, Joint Venture antara Gramedia dan Kadokawa di Hotel Santika, Jakarta, Jumat (5/1/2024). Ditandatangani oleh CEO Kadokawa Takeshi Natsuno dan CEO Gramedia Priyo Utomo.

Kolaborasi ini melibatkan pendirian sebuah perusahaan penerbitan yang kemudian dikembangkan menjadi bisnis ACG (animation, comic, and games) berkualitas tinggi, serta pengembangan platform e-commerce dan digital book dengan misi menjadi platform digital buku terbaik di Indonesia.

Keduanya sepakat bahwa melalui joint venture ini, mereka menciptakan konten hiburan yang inovatif dan memikat untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang.

Strategi bisnis perusahaan joint venture ini akan diberi nama PT Phoenix Gramedia Indonesia, yang mana meliputi:

a. Produksi komik dan light novel berkualitas tinggi

Perusahaan berfokus pada penciptaan komik dan light novel yang berasal dari IP (Intellectual Property) Kadokawa dan IP kreator Indonesia.

b. Merchandise yang unik dan berkualitas

Selain penerbitan, perusahaan juga akan menghasilkan merchandise yang berkualitas tinggi, termasuk fesyen dan barang-barang koleksi.

Baca Juga: Dukung Literasi Anak-anak di Daerah Terpencil, Telah Diresmikan 56 Perpustakaan Sekolah Dasar di Kabupaten Nagekeo, NTT

c. Inovasi teknologi dan media

Perusahaan juga akan mengadopsi teknologi terbaru dan strategi media untuk memperkuat saluran distribusi produk secara online dan distribusi buku digital untuk meningkatkan interaksi dengan penggemar.

d. Ekspansi pasar global

Gramedia dan Kadokawa juga berkomitmen untuk mengakses pasar global dengan mengeksplorasi peluang distribusi IP yang berada dalam manajemen Gramedia ke berbagai negara.

Nantinya, Taro Iwasaki, yang membawahi bisnis Kadokawa di Asia Tenggara, akan menjadi President Director PT Phoenix Gramedia Indonesia.

"Kami sangat antusias dengan peluang kolaborasi bersama Kadokawa.

Kami percaya bahwa gabungan kekuatan kami akan menciptakan konten yang tak terlupakan dan memperkuat posisi kami di pasar Indonesia," ujar Priyo Utomo selaku CEO Gramedia dalam acara press conference Kadokawa & Gramedia Joint Venture, Jumat (5/1/2024).

"Kami sangat senang dapat bermitra dengan Gramedia, perusahaan penerbitan terkemuka di Indonesia, karena hal ini sangat penting untuk ekspansi bisnis kami di luar negeri," ungkap Takeshi Natsuno selaku CEO Kadokawa dengan bangga.

Langkah Censorship Konten Bacaan oleh Kadokawa dan Gramedia

Kadokawa sadar penuh bahwa Indonesia adalah negara dengan penganut agama Islam tertinggi di dunia.

"Kami (Kadokawa) tidak terlalu khawatir dengan adanya hal-hal negatif pada konten kami, karena di beberapa negara seperti Tiongkok dan Malaysia telah menerapkan kebijakan censorship," ujar Natsuno.

"Selain itu, kami juga tidak terlalu khawatir karena Gramedia melakukan screening atau pengecekan konten terlebih dahulu sebelum dipasarkan kepada konsumen Indonesia," lanjut Natsuno menyampaikan.

Hal serupa juga disampaikan oleh Adi Ekatama, Publishing & Education Director Gramedia.

Baca Juga: Membantu Si Kecil Mengenali Emosi Lewat Membaca, Berikut Rekomendasi Buku Bacaan untuk Anak

"Ada dalam persetujuan bahwa Gramedia terlibat dalam proses screening terhadap buku-buku dari Jepang yang masuk ke Indonesia, dan kami sudah melakukan ini selama 50 tahun," ungkap Adi.

Adi bahkan menyampaikan bahwa Gramedia selalu memastikan buku yang dipublikasikan, termasuk komik, sudah sesuai dengan range usia pembaca.

"Ini sudah tertera di setiap komiknya sebelum dijual ke konsumen Indonesia," tuturnya.

Sampai sekarang, dikabarkan PT Phoenix Gramedia Indonesia akan diluncurkan pada tahun 2024 ini.

Semoga dengan adanya kolaborasi Gramedia dan Kadokawa ini, mereka dapat berkomitmen menciptakan pengalaman hiburan yang luar biasa bagi para penggemar di seluruh dunia.

Juga tentunya, memberikan konten bacaan positif pada semua masyarakat Indonesia, termasuk anak-anak.

Baca Juga: Bacakan Dongeng Sebelum Tidur Untuk Anak Sambil Pupuk Karakter Berani Si Kecil, Ini Rekomendasi Ceritanya