10 Tanda Seorang Bayi Alami Terlambat Bicara di Usianya, Kenali Sekarang!

By Shannon Leonette, Kamis, 11 Januari 2024 | 09:03 WIB
Jangan sampai Moms abaikan jika bayi alami keterlambatan berbicara di usianya. Yuk, kenali tanda-tandanya di sini beserta tips mencegahnya! (Freepik / jcomp)

Nakita.id - Melatih bayi berbicara adalah salah satu hal yang sangat penting dalam masa tumbuh kembangnya.

Pasalnya, bicara adalah salah satu bentuk komunikasi yang akan digunakan sehari-harinya seiring usia.

Maka dari itu, latihlah kemampuan berbicara bayi sejak dini dan harus sesuai dengan usianya.

Sebab jika tidak, dikhawatirkan bayi akan mengalami keterlambatan berbicara (speech delay).

Moms harus tahu, speech delay dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor dan salah satunya adalah faktor lingkungan sekitar.

Hal ini tentunya dapat mengganggu kemampuannya untuk berkomunikasi secara efektif, dan cenderung sulit bergaul di masa mendatang.

Sebagai orangtua, Moms harus segera bertindak dengan mengenal tanda-tandanya sedini mungkin.

Tanda-tanda Bayi Alami Keterlambatan Bicara

Melansir dari Premier Pediatric Therapy, berikut ini tanda-tanda bayi terlambat bicara yang perlu Moms waspadai.

a. Usia 1-4 bulan: bayi hanya fokus pada dirinya sendiri dan tidak merespon suara yang didengar

b. Usia 4-6 bulan: bayi tidak mengoceh tak karuan dan hanya terdiam

c. Usia 6-9 bulan: bayi tidak merespon ketika namanya dipanggil

Baca Juga: Jangan Khawatir, Ini 6 Tips Efektif Mengatasi Anak yang Speech Delay

d. Usia 10-12 bulan: bayi sulit mengucapkan kata pertamanya dengan jelas

e. Usia 12 bulan: bayi sulit berkomunikasi dengan gestur, seperti melambaikan tangan atau menunjuk sesuatu

f. Usia 18 bulan: bayi lebih menyukai melakukan gestur daripada berbicara dengan jelas

g. Usia 18 bulan: bayi sulit meniru suara di sekitarnya

h. Usia 24 bulan: bayi sulit memahami dan melakukan aturan/permintaan yang sangat simpel

i. Usia 24 bulan: bayi sulit memparafrase kata-kata menjadi kalimat simpel, dan lebih memilih meniru hal-hal di sekitarnya

j. Usia 24 bulan ke atas: bayi sulit mengekspresikan emosi/perasaan dan kebutuhannya. Atau, hanya menyebutkan kata satu per satu secara berulang.

Apabila Moms menyadari tanda-tanda tersebut, maka bisa dipastikan bahwa bayi memiliki keterlambatan berbicara (speech delay).

Tips Mencegah Terjadinya Keterlambatan Bicara pada Bayi

Untuk mencegah hal tersebut, Moms sebagai orangtua bisa membantunya dengan melakukan tips-tips yang disadur dari Nemours Kids Health.

1. Fokus di Bidang Komunikasi

Pertama, sering-seringlah mengajak bayi berbicara setiap hari.

Moms mungkin bisa coba membicarakan kehidupan yang Moms jalani hari itu kepadanya.

Baca Juga: Bisa Mulai Diketahui Sejak Usia Dini, Ini Tanda Anak Telat Berbicara atau Alami Speech Delay

Alternatif lainnya adalah mengajak bayi bernyanyi atau meniru suara dan gestur yang ada di sekitarnya.

2. Bacakan Buku

Tips berikutnya juga bisa dengan membacakan buku bersama-sama sebelum waktu tidur sang bayi, Moms.

Carilah buku bacaan yang sesuai dengan usianya.

Jika perlu, Moms perlu memastikan bahwa buku bacaan tersebut memiliki visual yang baik agar mendorong bayi untuk lebih tertarik membacanya.

Selagi membaca bersama bayi, Moms mungkin bisa curi-curi waktu sedikit untuk menunjuk apa saja yang ada di buku tersebut dan memberitahunya dengan tepat.

3. Manfaatkan Aktivitas Sehari-hari

Selagi Moms beraktivitas bersama bayi, baik di rumah maupun di luar rumah, Moms bisa bantu beritahu bayi apa saja benda-benda yang ditemuinya dengan tepat.

Jangan lupa untuk menunjuk langsung benda tersebut sebelum menyebutkan nama bendanya, ya.

Jangan paksakan apabila bayi masih kesulitan mengucapkan, tetapi sering-seringlah berlatih setiap harinya.

Apabila tips-tips di atas tidak berhasil, segeralah bawa bayi ke tenaga medis profesional untuk ditangani sesuai kondisi yang dialaminya.

Moms bisa kembali ke halaman 1 untuk mencari tahu apa saja tanda-tanda bayi terlambat bicara.

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Moms.

Baca Juga: Cara Mendeteksi Anak Speech Delay, Jangan Sampai Telat Tahu