Anak Takut ke Dokter Gigi? Moms Bisa Lakukan Ini untuk Membuatnya Berani

By Ratnaningtyas Winahyu, Kamis, 8 Februari 2024 | 12:00 WIB
Tips agar anak tidak takut ke dokter gigi (Freepik.com/ArthurHidden)

Nakita.id – Ketakutan terhadap dokter gigi adalah hal umum di kalangan anak-anak.

Ya, tak sedikit anak yang takut dengan rasa sakit saat menjalani perawatan di dokter gigi.

Tetapi, tahukah Moms kalau dengan pendekatan yang tepat, Moms dapat membantu meredakan kecemasan anak, lo.

Bagaimana caranya? Berikut ini langkah-langkahnya.

Tips agar anak tidak takut ke dokter gigi

Inilah beberapa tips efektif untuk membuat anak tidak takut ke dokter gigi:

1. Mulai sejak dini

Memberikan pengalaman positif dengan mengajak anak ke dokter gigi sejak usia dini adalah kunci utama.

Kunjungan rutin yang tidak terkait dengan masalah serius dapat membantu anak membangun kepercayaan dan kenyamanan dengan dokter gigi.

2. Perkenalkan dengan lembut

Sebelum mengajak anak ke dokter gigi, ajak mereka untuk mengenal peralatan dokter gigi dengan cara yang lembut.

Bicarakan tentang sikat gigi, pasta gigi, dan kursi dokter gigi secara positif.

Menggunakan buku cerita atau video pendek tentang kunjungan ke dokter gigi juga bisa membantu membiasakan anak dengan proses tersebut.

3. Jelaskan dengan sederhana

Ketika menjelaskan ke anak mengenai kunjungan ke dokter gigi, hindari bahasa yang rumit.

Baca Juga: Jangan Gegabah! Ini Obat Sakit Gigi untuk Ibu Hamil yang Aman

Jelaskan dengan kata-kata sederhana dan positif tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi.

Berfokus pada pengalaman positif dan menyenangkan daripada detail teknis yang mungkin membuat anak merasa cemas.

4. Contohkan sendiri

Anak-anak sering meniru perilaku orang tua.

Jika Moms menunjukkan ketenangan dan sikap positif terhadap kunjungan ke dokter gigi, kemungkinan besar anak akan mengikuti contoh tersebut.

Hindari menunjukkan kecemasan atau ketakutan Moms sendiri.

5. Pilih dokter gigi yang ramah anak

Pilih dokter gigi yang memiliki pengalaman bekerja dengan anak-anak dan memiliki reputasi ramah terhadap mereka.

Dokter gigi yang dapat memahami kebutuhan khusus anak-anak dapat membuat kunjungan menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan.

6. Berikan penghargaan setelah kunjungan

Setelah kunjungan ke dokter gigi yang sukses, berikan penghargaan kepada anak sebagai bentuk apresiasi.

Ini bisa berupa pujian, benda kecil, atau kegiatan yang menyenangkan.

Ini membantu membangun asosiasi positif terhadap pergi ke dokter gigi.

7. Bawa benda kesayangan

Mengizinkan anak membawa benda kesayangan mereka, seperti boneka atau mainan kecil, bisa memberikan rasa nyaman dan keamanan selama kunjungan ke dokter gigi.

Baca Juga: Cara Mengatasi Gigi Ngilu Saat Minum Es, Ini yang Bisa Dilakukan Sebelum ke Dokter Gigi

Beberapa dokter gigi bahkan memperbolehkan benda kesayangan ikut dalam pemeriksaan.

8. Jangan gunakan ancaman

Hindari mengancam anak dengan cerita horor atau konsekuensi negatif jika mereka tidak bekerja sama selama kunjungan ke dokter gigi.

Ancaman hanya akan meningkatkan kecemasan dan membuat anak semakin takut.

9. Libatkan anak dalam keputusan

Berbicaralah dengan anak tentang kunjungan ke dokter gigi dan libatkan mereka dalam pengambilan keputusan.

Ajukan pertanyaan seperti kapan waktu yang paling nyaman untuk mereka atau apa yang mereka harapkan dari kunjungan tersebut.

Ini akan memberikan rasa kontrol kepada anak.

10. Konsisten dengan perawatan gigi

Membiasakan anak dengan rutin perawatan gigi sehari-hari dapat membantu mengurangi ketakutan mereka terhadap dokter gigi.

Jelaskan pentingnya menyikat gigi, menggunakan benang gigi, dan mengunjungi dokter gigi secara teratur untuk menjaga kesehatan gigi mereka.

Dengan mengikuti tips di atas, Moms dapat membantu anak melewati kunjungan ke dokter gigi dengan lebih mudah.

Penting untuk mengambil pendekatan yang lembut, positif, dan membangun kepercayaan untuk memastikan bahwa anak merasa nyaman dan percaya saat menghadapi perawatan gigi.

Nah, itu dia Moms beberapa tips agar anak tidak takut ke dokter gigi. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Biaya Membersihkan Karang Gigi di Puskesmas, Apakah Mahal?