Pelajaran formal di sekolah dasar memberikan pendekatan yang terstruktur dalam pengembangan keterampilan membaca dan menulis.
4. Jangan Terburu-buru
Meskipun penting untuk merespons tanda-tanda kesiapan anak, penting juga untuk tidak terburu-buru atau memaksakan mereka untuk belajar membaca dan menulis sebelum mereka siap.
Anak-anak yang terlalu dipaksa atau ditekan untuk belajar dapat mengalami stres dan kehilangan minat pada proses belajar itu sendiri.
Biarkan mereka mengambil inisiatif dan memahami dunia tulis-menulis secara alami.
5. Fokus pada Pengalaman Positif
Sebaiknya, pendekatan pembelajaran membaca dan menulis di masa pra-sekolah dan awal sekolah seharusnya lebih berfokus pada pengalaman positif.
Gunakan buku cerita yang menarik, permainan kata-kata, dan aktivitas menyenangkan untuk membantu anak menemukan kegembiraan dalam membaca dan menulis.
Dengan menciptakan pengalaman positif, anak akan lebih terbuka untuk belajar dengan antusiasme.
6. Libatkan Anak dalam Aktivitas Sehari-hari
Belajar membaca dan menulis tidak hanya terjadi di dalam kelas atau dengan buku teks.
Anak-anak dapat belajar melalui aktivitas sehari-hari seperti memasak bersama, membaca resep, menulis daftar belanja, atau bermain permainan kata.
Libatkan anak dalam kegiatan sehari-hari yang melibatkan tulisan untuk membangun pemahaman mereka terhadap kegunaan membaca dan menulis dalam kehidupan sehari-hari.
7. Pilih Pendekatan yang Bersifat Individual
Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda.