3. Kekurangan Vitamin D
Selain kalsium, vitamin D juga berperan penting dalam pembentukan tulang pada bayi.
Kekurangan vitamin D sejak dini justru dapat menghambat pembentukan tulangnya.
Sehingga, bayi akan sulit belajar berjalan di masa yang akan datang.
4. Rakhitis
Banyak studi yang sudah mengaitkan rakhitis dengan keterlambatan kemampuan berjalan pada bayi.
Namun, Moms bisa mengatasinya dengan perawatan yang tepat dan teratur agar anak dapat perlahan belajar berjalan.
Namun dengan catatan, kondisi rakhitis belum mencapai stadium kronis ya.
5. Hipotiroid
Hipotiroid adalah gangguan kesehatan yang terjadi karena kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon tiroid.
Anak dengan hipotiroid biasanya memiliki massa otot yang lemah, sehingga berpengaruh pada keterlambatan kemampuan berjalan.
6. Keterlambatan Kemampuan Motor
Beberapa anak mungkin memiliki kemampuan motor yang terlambat, sehingga memungkinkan mereka belajar berjalan lebih lambat dari yang sebenarnya.
Umumnya, hal ini disebabkan karena ketidakpercayaan diri pada anak, Moms.
Sehingga, Moms perlu terus memotivasi anak dalam setiap kehidupannya agar bisa belajar berjalan dengan percaya diri.
Baca Juga: Bayi Terlambat Berjalan dan Merangkak? Waspadai Penyakit Otot