Nakita.id – Sendawa adalah bagian penting dari rutinitas perawatan bayi yang seringkali diabaikan.
Meskipun bayi terlihat begitu rapuh, proses pencernaan mereka bisa menyebabkan penumpukan udara di perut, yang kemudian perlu dikeluarkan melalui sendawa.
Namun, kebanyakan Moms mungkin bingung kapan Si Kecil harus disendawakan.
Tenang saja Moms, ada tanda-tanda yang bisa dikenali ketika anak perlu disendawakan.
Berikut ini penjelasan selengkapnya beserta teknik yang tepat.
Mengapa sendawa penting?
Sendawa membantu bayi mengeluarkan udara yang tertangkap di perut selama menyusui atau minum susu.
Jika udara ini tidak dikeluarkan, dapat menyebabkan ketidaknyamanan, kembung, dan kadang-kadang kolik pada bayi.
Oleh karena itu, memastikan bayi disendawakan setelah makan adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kenyamanan mereka.
Tanda-tanda bayi perlu disendawakan
Apabila Si Kecil menunjukkan kondisi ini, Moms perlu segera menyendawakannya.
1. Kebingungan atau menangis setelah makan
Jika bayi tampak kebingungan atau menangis setelah menyusu, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka memiliki udara yang perlu dikeluarkan.
2. Kembung dan perut keras
Perut yang terasa keras atau kembung setelah makan bisa menandakan penumpukan gas di perut bayi.
Baca Juga: Cara Menyendawakan Bayi yang Aman, Ini Langkah dan Panduannya untuk Moms
3. Menghentikan sering-sering selama makan
Jika bayi sering berhenti menyusu atau minum susu, ini mungkin karena mereka mencoba menangkap napas atau merasa tidak nyaman karena udara di perut.
4. Mengeluarkan suara klik atau bersendawa
Beberapa bayi mungkin bersendawa dengan sendirinya, tetapi jika mereka mengeluarkan suara klik atau terlihat berjuang, mereka mungkin memerlukan bantuan untuk sendawa.
Teknik sendawa yang efektif
Untuk menyendawakan Si Kecil, caranya tidak boleh sembarangan, Moms. Berikut langkah-langkahnya.
1. Bahu ke bahu
Setelah makan, letakkan bayi di bahu Moms, berikan dukungan pada leher dan kepala mereka.
Pukulkan lembut punggung bayi dengan tangan Moms untuk merangsang sendawa.
2. Posisi duduk
Dudukkan bayi dengan kepala dan leher mereka yang didukung.
Pukulkan punggung bayi dengan lembut, memberikan tekanan ringan untuk membantu udara keluar.
3. Posisi perut ke perut
Letakkan bayi dengan perut mereka berada di dekat perut Moms.
Ini dapat membantu menekan perut bayi dan merangsang sendawa.
4. Gerakan lingkaran
Dengan lembut pijat perut bayi dengan gerakan lingkaran searah jarum jam.
Ini dapat membantu menghilangkan udara yang terjebak.
Baca Juga: Cara Menyendawakan Bayi yang Benar, Bantu Mengeluarkan Udara di Dalam Perut Si Kecil Sehabis Menyusu
Tips lainnya
1. Sesuaikan posisi menyusui
Jika menyusui, pastikan bayi benar-benar memahami puting susu ibu dengan baik.
Posisi menyusui yang benar dapat membantu mengurangi risiko udara tertelan.
2. Hindari memberi makan terburu-buru
Beri bayi cukup waktu untuk menyusu atau minum dengan tenang, bukan terburu-buru.
Ini dapat mengurangi risiko udara tertelan.
3. Pertahankan posisi vertikal setelah makan
Setelah makan, usahakan agar bayi tetap dalam posisi vertikal selama beberapa menit.
Ini dapat membantu udara naik ke atas dan memudahkan proses sendawa.
Sendawa adalah langkah penting dalam perawatan bayi yang sering kali dianggap sepele.
Dengan memahami tanda-tanda bahwa bayi perlu disendawakan dan mengaplikasikan teknik yang efektif, Moms dapat membantu bayi merasa lebih nyaman dan mencegah ketidaknyamanan yang disebabkan oleh udara yang terjebak di perut mereka.
Ingatlah untuk selalu memberikan dukungan dan kelembutan saat melakukan teknik sendawa, dan konsultasikan dengan dokter atau ahli pediatri jika Moms memiliki kekhawatiran terkait kesehatan bayi.
Semoga bermanfaat, Moms!
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Cara Buat Bayi Sendawa Agar Tidak Kembung, Perhatikan Posisi Berikut Ini