Nakita.id – Ibu pekerja seringkali dihadapkan pada tantangan unik, terutama dalam menjaga keseimbangan antara karier dan tanggung jawab sebagai ibu.
Salah satu aspek kesehatan penting yang perlu diperhatikan adalah pemberian ASI (Air Susu Ibu).
Bagi ibu pekerja, manajemen ASI perah merupakan kunci untuk memastikan bayi tetap mendapatkan manfaat kesehatan optimal dari ASI, meskipun ibu harus kembali bekerja.
Lantas, bagaimana cara manajemen ASI perah yang tepat untuk ibu pekerja? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Pentingnya ASI perah bagi ibu pekerja
ASI memiliki berbagai manfaat kesehatan yang tidak dapat diabaikan.
Menyusui tidak hanya memberikan nutrisi yang optimal untuk bayi, tetapi juga membangun sistem kekebalan tubuh, melindungi dari infeksi, dan meningkatkan ikatan emosional antara ibu dan bayi.
Namun, saat ibu kembali bekerja, tantangan muncul dalam memastikan kelangsungan pemberian ASI.
Langkah-langkah manajemen ASI perah yang efektif
1. Membuat jadwal perah yang konsisten
Salah satu kunci keberhasilan dalam manajemen ASI perah adalah menciptakan jadwal yang konsisten.
Tentukan waktu-waktu yang sesuai dengan jadwal kerja Moms untuk melakukan proses perahan. Hal ini membantu mempertahankan produksi ASI dan memastikan ketersediaan ASI yang cukup untuk bayi.
2. Pemilihan pompa ASI yang tepat
Pilih pompa ASI yang sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan Moms. Pompa elektrik yang efisien dapat membantu mengurangi waktu perahan dan meningkatkan jumlah ASI yang dihasilkan.
3. Penyimpanan ASI yang benar
Simpan ASI dengan benar untuk memastikan kualitasnya tetap terjaga.
Baca Juga: Tanda-tanda ASI Basi Ini yang Tak Boleh Sembarang Diberikan ke Bayi