Menarik! Ini Tema Hari Gizi dan Makanan 2024 Mengusung Stunting

By Aullia Rachma Puteri, Senin, 22 Januari 2024 | 09:27 WIB
Tema Hari Gizi dan Makanan Nasional (Freepik.com)

Nakita.id - Setiap tahun, peringatan Hari Gizi dan Makanan Nasional menjadi momen penting untuk merenungkan peran makanan dalam kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Tema yang diusung dalam peringatan ini mencerminkan isu-isu penting terkait gizi, pola makan sehat, dan tantangan global dalam mencapai nutrisi yang memadai bagi semua.

Salah satunya adalah stunting dan MPASI.

Seperti sekarang ini, di tahun 2024 tema Hari Gizi dan Makanan Nasional adalah MPASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting.

Apa maknanya?

Tema Hari Gizi dan Makanan Nasional

Sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dalam menjaga kesehatan, Indonesia secara rutin merayakan Hari Gizi dan Makanan Nasional.

Melansir dari situs Sehat Negeriku Kemenkes, Hari Gizi Nasional diselenggarakan untuk memperingati dimulainya pengkaderan tenaga gizi Indonesia dengan berdirinya Sekolah Juru Penerang Makanan oleh Lembaga Makanan Rakyat (LMR) pada tanggal 25 Januari 1951.

Sejak saat itu, pendidikan tenaga gizi terus berkembang pesat di banyak perguruan tinggi Indonesia hingga akhirnya disepakati bahwa Hari Gizi dan Makanan Nasional diperingati setiap tanggal 25 Januari.

Perkembangan ilmu gizi di Indonesia tidak terlepas dari peran besar Prof. Poorwo Soedarmo.

Berkat kontribusinya dalam mengkampanyekan pola makan sehat dan gizi seimbang, serta mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya gizi dalam mencegah berbagai penyakit, Prof. Poorwo Soedarmo diakui sebagai Bapak Gizi Indonesia.

Hari Gizi Nasional menjadi momentum penting untuk mengajak semua pihak, mulai dari individu, keluarga, hingga lembaga pemerintah, untuk bersama-sama mengatasi masalah gizi di Indonesia.

Baca Juga: Hari Gizi dan Makanan Nasional, Ini Pentingnya Mengetahui Kebutuhan Gizi Makanan pada Anak

Pada peringatan Hari Gizi Nasional ke-64 Tahun 2024, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengusung tema “MPASI Kaya Protein Hewani Cegah Stunting” dengan slogan “MPASI Berkualitas untuk Generasi Emas”.

Pemilihan tema ini relevan dengan kondisi gizi saat ini, yaitu stunting yang masih menjadi masalah serius di Indonesia.

Perlu diperhatikan bahwa pada pemberian MPASI, bayi tetap terus diberikan ASI. Saat mulai pemberian MPASI dianjurkan sedini mungkin memberikan protein hewani dalam jumlah yang cukup.

Protein hewani mengandung asam amino esensial lebih lengkap bagi tubuh daripada sumber protein nabati. Semakin tinggi dan baik kualitas protein yang dikonsumsi maka semakin tinggi juga kadar insulin sebagai mediator pembentukan matriks tulang.

Apabila anak mengonsumsi protein hewani lebih banyak akan cenderung memiliki potensi pertumbuhan lebih baik dibanding tidak mengonsumsi makanan sumber protein hewani. Sumber protein hewani dapat diperoleh dari daging sapi, daging ayam, hati sapi, berbagai jenis ikan, telur, dan susu.

Melalui peringatan Hari Gizi Nasional ke-64 ini, harapan kedepannya adalah agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya menerapkan Makanan Pendamping ASI (MPASI) kaya protein hewani yang optimal untuk mencegah stunting dan menciptakan generasi emas Indonesia.

Mengapa Penanganan Stunting Jadi Penting?

Stunting, yang merupakan kondisi kurangnya pertumbuhan fisik dan perkembangan anak-anak, telah menjadi isu kesehatan global yang memerlukan perhatian mendalam.

Penanganan stunting tidak hanya menyangkut kesehatan anak secara langsung, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang pada masyarakat dan pembangunan.

Inilah mengapa penanganan stunting menjadi penting dan mengapa setiap langkah untuk mengatasi masalah ini memiliki nilai besar.

1. Pertumbuhan dan Perkembangan Otak yang Terganggu

2. Peningkatan Risiko Penyakit dan Infeksi

Baca Juga: Menjaga Gizi Melalui Makanan, Peran Penting Memeringati Hari Gizi dan Makanan

3. Pertautan dengan Kemiskinan dan Ketidaksetaraan

4. Pengaruh pada Pendidikan dan Produktivitas

5. Peran Penting 1.000 Hari Pertama Kehidupan

6. Pencegahan Dampak Jangka Panjang

7. Dukungan bagi Ibu Hamil dan Ibu Menyusui

8. Pentingnya Pola Makan Seimbang

9. Pengaruh Penanganan Stunting Terhadap Pembangunan Berkelanjutan

10. Komitmen Global untuk Pemberantasan Stunting

Penanganan stunting bukan hanya penting untuk kesehatan anak secara langsung, tetapi juga untuk membangun masyarakat dan pembangunan berkelanjutan.

Upaya pencegahan dan intervensi yang dilakukan pada tahap-tahap awal kehidupan anak dapat membawa dampak positif jangka panjang.

Oleh karena itu, investasi dan perhatian yang lebih besar pada penanganan stunting adalah langkah penting menuju masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.

Baca Juga: Kenapa 25 Januari Diperingati Hari Gizi dan Makanan? Ini Sejarahnya