6. Komunikasi Terbuka
Berbicara terbuka dengan anak mengenai tidur sendiri adalah langkah kunci.
Ajak anak untuk berbicara tentang perasaan mereka terkait tidur sendiri dan berikan dukungan serta pujian saat mereka mencapai pencapaian tertentu.
Hindari merasa terburu-buru atau memaksa anak untuk tidur sendiri jika mereka belum siap.
Komunikasi yang baik dapat membantu membangun hubungan positif terkait tidur.
7. Perhatikan Perkembangan Anak
Setiap anak tumbuh dan berkembang dengan kecepatan yang berbeda.
Perhatikan perkembangan kemandirian anak, serta bagaimana mereka menanggapi ide tidur sendiri.
Beberapa anak mungkin merasa lebih siap secara emosional dan fisik untuk tidur sendiri lebih awal, sementara yang lain mungkin membutuhkan waktu lebih lama.
Penting untuk menghargai kebutuhan unik setiap anak.
8. Bersabar dan Konsisten
Transisi anak tidur sendiri mungkin tidak selalu mulus, dan dapat melibatkan beberapa malam yang sulit.
Bersabarlah dan tetap konsisten dalam pendekatan yang Moms ambil.
Memberikan waktu yang cukup untuk anak menyesuaikan diri dapat membantu mereka merasa lebih aman dan nyaman.
Baca Juga: Cara Berperan Sama Membiasakan Anak Tidur Siang, Inilah Manfaat yang Bisa Didapatkan
Tidur sendiri merupakan langkah penting dalam perkembangan anak yang memerlukan perhatian khusus dari orang tua.
Penting untuk memahami bahwa setiap anak adalah individu yang unik, dan waktu yang tepat untuk tidur sendiri dapat bervariasi.
Dengan mendengarkan kebutuhan emosional anak, menciptakan rutinitas tidur yang baik, dan memberikan dukungan, orang tua dapat membantu anak mengatasi transisi ini dengan lebih lancar.
Bagian terpenting dari proses ini adalah membangun hubungan yang sehat dan positif dengan tidur, sehingga anak merasa aman dan nyaman dalam tidur sendiri.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.