Memasak dengan sempurna bisa membunuh bakteri Salmonella. Meskipun mencuci serta membersihkan buah adalah kebiasaan yang baik sebelum menyantapnya, hal ini tidak akan dapat memberantas Salmonella terlebih saat sedang mewabah. Bila ada peringatan dari kementerian kesehatan untuk tidak mengonsumsi sesuatu makanan yang berpotensi terkontaminasi, maka adalah lebih baik untuk tidak makan makanan itu baik dimasak atau tidak.
Baca juga: 7 kesalahan yang sering dilakukan orangtua saat mencuci botol susu bayi.
Hindari Telur Yang Pecah Serta Kotor
Bakteri dari kotoran ayam dari kulit telur bisa masuk lewat celah telur, bahkan walaupun retakannya terlihat tidak signifikan. Sangatlah bahaya apabila bakteri itu telah masuk ke dalam telur. Infeksi penyakit akan bisa jadi sangatlah parah. Jadi, telur yang terlihat retak memanglah tidak boleh digunakan walaupun terlihat baik-baik saja.
Bagaimana memilih serta menyimpan telur?
- Pilih telur yang utuh serta tidak retak.
- Hindari membeli telur yang tidak ada tanggal kedaluwarsanya, kecuali Anda yakin bahwa penjual selalu membeli telur-telur yang masih segar.
- Telur yang lebih besar mempunyai kulit yang lebih tipis dibandingkan telur kecil. Jadi, kulit telur yang tipis lebih besar peluang untuk retak serta rentan terhadap bakteri.
- Bila ada telur yang kotor serta retak, mencucinya pun tidak membuatnya lebih aman. Lebih aman dibuang.
- Jangan membersihkan telur serta menyimpannya. Apabila telur dicuci, langsung gunakan serta dimasak. Karena kulit telur yang dicuci tidak hanya hilang lapisan Protective Bloom-nya, tetapi juga pori-pori pada kulit telur jadi lembab, hingga bakteri lebih suka di sana.
- Karena kulit telur berpori-pori halus, makanan yang kuat baunya (misalnya durian) bisa mencemari telur. Karenanya lebih aman letakkan telur dalam wadah aslinya.
Baca juga: Ini manfaat telur untuk kesehatan anak
- Alasan mengapa menempatkan telur dalam wadah aslinya yaitu ada tanggal “best before” pada wadah itu. Tanpa wadah aslinya, kita tidak tahu tanggal kadaluarsa telur-telur itu.
- Tanda tanggal “best before”/kadaluarsa yang tercantum pada paket telur ini berarti baik dalam kondisi telur ini disimpan dalam lemari es. Apabila tidak menyimpannya dalam lemari es, sebaiknya digunakan lebih awal dari tanggal kadaluarsanya.
- Simpan telur di bagian dalam lemari es, bukan di sisi pintu lemari es. Karena pintu akan sering dibuka-tutup, maka akan ada banyak pergantian suhu disitu. Itu tidak bagus untuk telur.
Baca juga: Keajaiban telur untuk kesehatan rambut yang Mama perlu tahu
Jangan Kelewat Bersih Mencuci Telur
Lalu apa solusi terbaik untuk menjaga telur agar tetap segar? Cucilah telur serta langsung dimasak, bukan disimpan dalam kulkas. Jadi, beli teur segar lalu langsung dimasak. Tapi, hal ini menjadi kurang praktis juga, karena biasanya Mama harus menyetok atau menyimpang beberapa telur untuk beberapa keperluan. Bila ini yang terjadi, saat membeli telur, jangan cuci kelewat bersih, apalagi sampai menggunakan sabun atau menyikatnya. Cukup membuang kotoran yang menempel atau mencuci area luar telur yang kotor. Setelah itu, simpan di kulkas.
(Ipoel/Tribunnews.com)