Upaya Bangun Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Benarkah Sering Kena Air Menyebabkan Panu?

By Kirana Riyantika, Kamis, 25 Januari 2024 | 19:30 WIB
Mencegah panu sebagai upaya wujudkan keluarga sehat anak berprestasi (Freepik)

Nakita.id - Berbagai upaya bisa diwujudkan dalam mewujudkan keluarga sehat anak berprestasi.

Salah satunya, yaitu menjaga kesehatan kulit.

Diketahui, kulit merupakan lapisan tubuh terluar yang melindungi bagian dalam tubuh.

Oleh karenanya, menjaga kesehatan kulit berarti menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Salah satu masalah kulit yang banyak dialami masyarakat adalah panu.

Melansir Cleveland Clinic, panu atau Tinea versikolor merupakan infeksi jamur yang menyebabkan perubahan warna kulit.

Orang yang memiliki panu mengalami bintik-bintik putih, kuning, merah, merah muda, atau cokelat.

Perubahan warna tubuh terjadi lantaran adanya pertumbuhan sejenis jamur secara berlebih pada kulit.

Umumnya, panu ditemukan di area bahu, punggung, dan dada bagian atas.

Panu secara umum bukanlah penyakit berbahaya.

Meski begitu, pengidap panu akan merasa tidak nyaman kaena munculnya rasa gatal.

 Baca Juga: Jamin Terwujudnya Keluarga Sehat, Anak Berprestasi, Inilah Cara Mendaftar BPJS Kesehatan dan Aturan Iurannya

Untuk menciptakan keluarga sehat anak berprestasi, salah satu hal yang bisa Moms lakukan adalah mencegah anggota keluarga terkena panu.

Salah satu hal yang banyak ditanyakan adalah benarkah sering terkena air bisa menyebabkan panu?

Jamur bisa tumbuh berlebih di kulit pada lingkungan yang hangat, lembab, dan berminyak.

Koloni ragi yang semakin banyak bisa menyebabkan gejala panu.

Melansir Cedars-Sinai,jamur penyebab panu bisa menular.

Jamur penyebab infeksi tinea bisa menyebar melalui kontak langsung dengan:

- Orang yang terinfeksi

- Benda yang terinfeksi seperti handuk, pakaian, dan sisir

- Hewan yang terinfeksi

- Tanah yang terinfeksi

Diperlukan waktu berhari-hari atau hingga 2 minggu sebelum Moms mengalami infeksi setelah kontak dengan jamur.

 Baca Juga: Wujudkan Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Kenali Penyakit yang Sering Dialami saat Hamil

Jamur penyebab kurap bisa hidup lama pada benda.

Oleh karenanya, Moms mungkin tidak mengetahui sumber pastinya.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati panu.

Untuk kasus panu yang ringan, bisa diobat dengan krim atau losion yang dioleskan ke kulit.

Sementara untuk kasus panu yang lebih parah penyedia layanan kesehatan mungkin akan meresepkan obat oral.

Obat-obatan itu mengandung antijamur untuk membunuh jamur atau menghentikan pertumbuhannya.

Perawatan yang tepat dengan obat antijamur diperlukan untuk memastikan pemulihan total dan mencegah kekambuhan.

Kasus panu yang ringan merespons dengan baik terhadap krim, losion, atau sampo antijamur yang dapat Moms beli di toko obat.

Apabila panu tidak segera diobati bisa membuat gejala panu semakin parah.

Itulah dia penjelasan mengenai panu dalam upaya menjaga kesehatan keluarga demi keluarga sehat anak berprestasi.

Semoga bermanfaat!

 Baca Juga: Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Ini Tips Memberikan ASI untuk Bayi Prematur yang Tepat