Jangan Langsung Dibuang! Ini Tips Memanfaatkan Minyak Jelantah yang Bisa Moms Lakukan

By Diah Puspita Ningrum, Kamis, 25 Januari 2024 | 11:00 WIB
Tips memanfaatkan minyak jelantah (Freepik)

Nakita.id - Moms masih sering membuang langsung minyak goreng bekas pakai? Kalian perlu tahu tips memanfaatkan minyak jelantah ini.

Minyak jelantah yang dihasilkan dari proses memasak, sering dianggap sebagai limbah yang dapat merugikan lingkungan.

Namun, dengan kreativitas dan kesadaran akan dampak negatifnya, kita dapat mengubah pandangan ini dan menemukan cara-cara untuk memanfaatkannya dengan lebih baik.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah tips memanfaatkan minyak jelantah agar tidak mencemari lingkungan.

Yuk simak!

Tips Memanfaatkan Minyak Jelantah

1. Pengumpulan dan Penyimpanan

Langkah pertama untuk memanfaatkan minyak jelantah adalah dengan melakukan pengumpulan dan penyimpanan yang tepat.

Simpan minyak bekas dari proses memasak dalam wadah kedap udara atau botol khusus minyak jelantah. Pastikan minyak tersebut telah dingin sebelum disimpan untuk menghindari risiko kebakaran.

2. Proses Filtrasi

Sebelum memanfaatkan minyak jelantah, lakukan proses filtrasi untuk menghilangkan sisa-sisa makanan dan partikel lain yang mungkin tercampur.

Gunakan saringan kopi atau kain khusus untuk menyaring minyak, sehingga hasilnya lebih bersih dan dapat digunakan kembali.

Baca Juga: Manfaatkan Minyak Goreng Jelantah, Bisa untuk Apa Saja Moms?

3. Pemanfaatan sebagai Bahan Bakar Bio

Salah satu cara paling umum untuk memanfaatkan minyak jelantah adalah dengan menggunakannya sebagai bahan bakar bio.

Minyak jelantah yang sudah difiltrasi dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin diesel yang dimodifikasi.

Beberapa kendaraan dan mesin industri telah dirancang ulang untuk menggunakan biodiesel, yang dapat diproduksi dari minyak jelantah.

4. Pembuatan Sabun Ramah Lingkungan

Minyak jelantah dapat dijadikan bahan baku untuk membuat sabun.

Proses pembuatan sabun dari minyak jelantah melibatkan reaksi kimia yang mengubah minyak menjadi senyawa-senyawa baru yang aman digunakan pada kulit.

Dengan memanfaatkan minyak jelantah untuk membuat sabun, kita tidak hanya mengurangi limbah tetapi juga meminimalisir penggunaan bahan kimia berbahaya dalam pembuatan sabun.

5. Pemanfaatan untuk Pembangkit Listrik

Beberapa proyek inovatif telah mengeksplorasi kemungkinan menggunakan minyak jelantah sebagai sumber energi untuk pembangkit listrik.

Proses konversi minyak jelantah menjadi energi listrik dapat menjadi alternatif yang ramah lingkungan jika dikelola dengan baik.

Baca Juga: Sayang Kalau Dibuang, Minyak Jelantah Ternyata Efektif Untuk Mengusir Tikus di Rumah

Ini dapat menjadi langkah progresif dalam mendukung sumber energi terbarukan.

6. Konversi Menjadi Produk Lain

Minyak jelantah dapat diubah menjadi produk lain, seperti lilin.

Proses pembuatan lilin dari minyak jelantah melibatkan pencampuran dengan bahan-bahan tertentu dan pemadatan.

Hasilnya adalah lilin yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk penerangan dan dekorasi.

7. Pemrosesan menjadi Produk Komersial

Memanfaatkan minyak jelantah secara komersial juga dapat menjadi opsi.

Beberapa perusahaan telah mulai mengolah minyak jelantah menjadi produk-produk yang dapat dijual kembali, seperti produk pembersih atau pelumas.

Dengan demikian, minyak jelantah tidak hanya diolah kembali tetapi juga memberikan nilai ekonomi.

8. Penggunaan untuk Pertanian

Minyak jelantah yang sudah difiltrasi dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam pupuk organik.

Baca Juga: Modalnya Sekepal Nasi Sisa Kemarin, Ibu Rumah Tangga Dijamin Tak Bolak-balik Beli Minyak Goreng Mahal, Kok Bisa?

Proses ini memberikan nutrisi tambahan kepada tanah, sehingga dapat meningkatkan kualitas tanah pertanian.

Penggunaan minyak jelantah ini dapat membantu mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang dapat merusak lingkungan.

9. Pendidikan dan Kampanye Kesadaran

Penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang cara memanfaatkan minyak jelantah secara positif.

Melalui pendidikan dan kampanye kesadaran, kita dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam praktik-praktik yang ramah lingkungan dan berkontribusi pada pengelolaan minyak jelantah.

10. Praktik Ramah Lingkungan di Dapur

Langkah paling sederhana dan paling awal yang dapat diambil adalah dengan mengadopsi praktik ramah lingkungan di dapur.

Mengurangi penggunaan minyak saat memasak, memilih metode memasak yang menghasilkan sedikit minyak jelantah, dan mendaur ulang minyak jelantah yang dihasilkan adalah langkah-langkah kecil namun berarti.