Mengapa Anak Stunting Lebih Mudah Terpapar Penyakit? Ini Penyebabnya

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Jumat, 26 Januari 2024 | 10:30 WIB
Penyebab anak stunting lebih mudah sakit (Freepik/prostooleh)

Nakita.id - Stunting, kondisi pertumbuhan terhambat pada anak, dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan anak.

Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah rentan anak stunting terhadap sering sakit.

Melansir dari Healthline, berikut adalah pemahaman mendalam mengenai hubungan antara stunting dan rentan terhadap penyakit:

1. Pertumbuhan yang Terhambat dan Kelemahan Sistem Kekebalan Tubuh

Anak stunting cenderung mengalami pertumbuhan yang terhambat, yang dapat berdampak pada perkembangan sistem kekebalan tubuh. Kelemahan ini membuat mereka lebih rentan terhadap serangan mikroorganisme penyebab penyakit.

2. Defisiensi Gizi

Kondisi stunting sering kali berhubungan dengan defisiensi gizi, khususnya kekurangan zat gizi esensial seperti vitamin A, zat besi, dan zinc. Defisiensi gizi ini dapat melemahkan pertahanan tubuh dan membuat anak lebih rentan terhadap infeksi.

3. Masalah Kesehatan Pencernaan

Anak stunting juga mungkin mengalami masalah kesehatan pencernaan, seperti gangguan penyerapan nutrisi. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya zat gizi yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan kekebalan tubuh yang optimal.

4. Keterbatasan Fisik

Stunting dapat menyebabkan keterbatasan fisik dan kekuatan tubuh pada anak. Anak yang mengalami stunting mungkin kurang bertenaga dan lebih mudah lelah, yang dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.

Baca Juga: Menjaga Kesehatan Mental Anak Stunting dan Perhatian yang Harus Diberikan

5. Infeksi yang Berulang

Karena kelemahan sistem kekebalan tubuh, anak stunting cenderung mengalami infeksi yang berulang, seperti infeksi saluran pernapasan, diare, atau infeksi kulit. Hal ini memerlukan perhatian khusus untuk mengelola dan mencegah penyakit-penyakit tersebut.

6. Pentingnya Perawatan Kesehatan yang Terintegrasi

Anak stunting memerlukan pendekatan perawatan kesehatan yang terintegrasi, termasuk pemantauan pertumbuhan, penanganan defisiensi gizi, dan pencegahan penyakit melalui vaksinasi dan praktik kebersihan yang baik.

7. Dampak Jangka Panjang:

Rentan terhadap sering sakit pada anak stunting dapat memiliki dampak jangka panjang terhadap perkembangan fisik dan kognitif mereka. Ini menekankan pentingnya intervensi dini dan perawatan yang berkelanjutan untuk meminimalkan risiko komplikasi kesehatan.

8. Peran Keluarga dan Masyarakat

Keluarga dan masyarakat memainkan peran penting dalam mendukung kesehatan anak stunting. Peningkatan akses terhadap gizi yang baik, pendidikan kesehatan, dan fasilitas kesehatan yang memadai dapat membantu mengurangi risiko penyakit pada anak stunting.

Melalui pemahaman mendalam mengenai keterkaitan antara stunting dan rentan terhadap penyakit, orang tua dapat lebih memahami perlunya intervensi holistik untuk meningkatkan kesehatan anak-anak yang mengalami kondisi ini.

Langkah-langkah pencegahan dan perawatan yang tepat dapat membantu mengurangi dampak sering sakit pada anak stunting.

Baca Juga: Langkah Tepat Menangani Stunting Demi Pertumbuhan Kesehatan Anak