Nakita.id - Kisaran biaya tes ADHD kerap menjadi pertanyaan banyak orang.
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan neurobehavioral yang umum terjadi pada anak-anak, meskipun bisa juga terjadi pada orang dewasa.
ADHD ditandai dengan gejala kesulitan memperhatikan, impulsivitas, dan hiperaktivitas yang berlebihan.
Anak-anak dengan ADHD mungkin sulit berkonsentrasi dalam waktu yang lama.
Mereka mudah teralihkan oleh rangsangan eksternal, dan cenderung bertindak tanpa memikirkan konsekuensi.
Gejala ADHD juga dapat berdampak pada aspek sosial, emosional, dan akademik kehidupan anak, mempengaruhi kemampuan mereka untuk belajar, berinteraksi dengan teman sebaya, dan menjalani kehidupan sehari-hari secara efektif.
Meskipun penyebab pasti ADHD belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor yang diketahui dapat berkontribusi terhadap pengembangan gangguan ini, seperti: faktor genetik, lingkungan, dan perubahan neurobiologis dalam otak.
Diagnosis ADHD didasarkan pada evaluasi medis menyeluruh yang mencakup wawancara dengan orang tua, pengamatan perilaku, dan penilaian psikologis.
Untuk mendapatkan diagnosis ADHD, Moms perlu berkonsultasi dengan psikolog klinis.
Melansir dari berbagai sumber, biaya konsultasi dengan psikolog klinis sangatlah beragam.
Ini tergantung pada fasilitas kesehatan, riwayat pendidikan psikolog serta pengalaman dan lama bekerjanya.
Baca Juga: Kadang Dianggap Sepele, Tapi Inilah Penyebab Anak Sulit Konsentrasi Belajar
Berikut ini adalah kisaran biaya konsultasi psikolog dari berbagai daerah:
- Jakarta : Rp200.000 - Rp1.000.000
- Bekas : Rp200.000 - Rp700.000
- Tangerang: Rp150.000 - Rp400.000
- Jambi: Mulai dari Rp150.000
- Tegal: Mulai dari Rp130.000
- Depok: Rp150.000 - Rp300.000
- Banjarmasin: Rp200.000
- Bogor: Rp150.000 - Rp500.000
- Yogyakarta: Rp200.000 - Rp600.000
- Kudus: Mulai dari Rp100.000
Baca Juga: Apa Sih ADHD? Ketahui Penyebab Hingga Cara Mengatasinya, Jangan Sampai Disepelekan
- Bandung: Mulai dari Rp200.000
Ciri-ciri ADHD pada Anak
1. Kesulitan Berkonsentrasi
Anak-anak dengan ADHD cenderung memiliki kesulitan mempertahankan perhatian pada tugas atau aktivitas yang memerlukan fokus mental yang tinggi.
Mereka mungkin teralihkan dengan mudah oleh rangsangan eksternal atau terombang-ambing dalam pikiran mereka sendiri.
2. Hiperaktif dan Gelisah
Anak-anak dengan ADHD sering tampak sangat aktif dan gelisah.
Mereka mungkin sulit untuk diam dan sering bergerak atau berganti posisi.
3. Impulsif
Anak-anak dengan ADHD sering bertindak tanpa memikirkan konsekuensi dari tindakan mereka.
Mereka mungkin melakukan hal-hal secara impulsif tanpa pertimbangan panjang.
4. Kesulitan Mengatur Emosi
Baca Juga: Cari Tahu Moms, Perbedaan Anak Aktif dan Hiperaktif Agar Tak Salah
Anak-anak dengan ADHD mungkin memiliki kesulitan mengatur emosi mereka, sehingga mereka bisa merasa mudah marah, frustrasi, atau kecewa.
5. Kesulitan dalam Perencanaan dan Organisasi
Anak-anak dengan ADHD sering memiliki kesulitan dalam merencanakan dan mengatur tugas-tugas mereka.
Mereka mungkin sulit mengikuti jadwal atau menyelesaikan pekerjaan rumah dengan tepat waktu.