Tanda Bahaya pada Bayi Baru Lahir, Ini Gejala yang Harus Moms Waspadai

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 25 Februari 2024 | 22:00 WIB
Tanda bahaya bayi baru lahir (Freepik)

Nakita.id - Setelah proses kelahiran, menjadi kewajiban bagi para orangtua untuk memahami dan mengenali tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir.

Meskipun bayi seringkali menunjukkan kelemahan pada awal kehidupannya, beberapa gejala bisa menjadi indikasi adanya masalah serius yang memerlukan perhatian medis segera.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa tanda bahaya pada bayi baru lahir yang perlu Anda ketahui sebagai orangtua yang bertanggung jawab.

Mengapa Penting Mengenali Tanda Bahaya pada Bayi Baru Lahir?

Mengenali tanda bahaya pada bayi baru lahir adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan dan keselamatan si kecil.

Bayi yang mengalami masalah kesehatan yang serius membutuhkan penanganan medis secepat mungkin untuk mencegah komplikasi yang lebih lanjut.

Dengan mengetahui tanda-tanda ini, Anda dapat bertindak cepat dan memastikan bayi mendapatkan perawatan yang tepat.

Tanda Bahaya pada Bayi Baru Lahir

1. Kesulitan Bernapas

Jika bayi Anda mengalami kesulitan bernapas atau mengeluarkan suara bernapas yang tidak biasa, seperti mengi atau mendengus dengan keras, segera hubungi tenaga medis.

Masalah pernapasan bisa menjadi tanda adanya gangguan serius pada paru-paru atau sistem pernapasan bayi.

2. Kulit Kuning (Jaundice)

Baca Juga: Apa Saja Penyebab Lidah Putih pada Bayi Baru Lahir, Simak Ulasannya

Jaundice adalah kondisi di mana kulit bayi berubah warna menjadi kuning karena tingginya kadar bilirubin dalam darah.

Meskipun umum pada bayi baru lahir, jaundice yang parah dapat menyebabkan kerusakan otak jika tidak ditangani dengan tepat.

Perhatikan perubahan warna kulit bayi Anda dan konsultasikan dengan dokter jika Anda melihat tanda-tanda jaundice yang parah.

3. Ketidakaktifan atau Lethargy

Bayi yang terlalu lemah atau mengantuk secara berlebihan mungkin mengalami masalah kesehatan yang serius.

Perhatikan apakah bayi Anda merespons rangsangan seperti biasa atau apakah mereka tampak terlalu tenang dan mengantuk.

4. Menolak Makan

Bayi baru lahir yang menolak makan atau menunjukkan penurunan nafsu makan secara signifikan dapat mengalami masalah kesehatan yang perlu ditangani dengan cepat.

Kurangnya asupan nutrisi dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi.

5. Demam atau Suhu Tubuh yang Tidak Normal

Baca Juga: Cara Mengatur Pola Tidur Bayi Baru Lahir Agar Tidak Begadang, Ini Tipsnya

Suhu tubuh bayi yang terlalu tinggi atau terlalu rendah bisa menjadi tanda infeksi atau masalah kesehatan lainnya.

Gunakan termometer untuk memeriksa suhu tubuh bayi secara teratur dan hubungi dokter jika suhu tubuhnya di luar kisaran normal.

6. Merasa Gelisah atau Tidak Nyaman

Bayi yang tampak gelisah atau tidak nyaman, terutama jika hal ini berlangsung secara terus-menerus, mungkin mengalami masalah kesehatan yang perlu ditangani.

7. Kejang

Kejang pada bayi baru lahir bisa menjadi tanda adanya masalah neurologis atau gangguan pada sistem saraf. Segera cari bantuan medis jika Anda melihat bayi mengalami kejang.

8. Kehilangan Kesadaran

Jika bayi Anda kehilangan kesadaran atau tampak sulit untuk dipulihkan dari kegelisahan atau menangis yang berlebihan, segera cari bantuan medis.

Tindakan yang Harus Dilakukan

Jika Anda mencurigai bahwa bayi mengalami tanda bahaya, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghubungi tenaga medis atau membawa bayi Anda ke fasilitas kesehatan setempat.

Jangan menunda-nunda jika Anda merasa bahwa masalahnya serius atau berpotensi mengancam nyawa.

Selain itu, ingatlah untuk tetap tenang dan tenangkan bayi Anda selama menunggu bantuan medis. Hindari panik, karena bayi bisa merasakan kegelisahan.

Baca Juga: Daftar Imunisasi untuk Bayi Baru Lahir untuk Ciptakan Keluarga Sehat Anak Berprestasi

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan