Nakita.id - Apakah Moms pernah mendengar mitos-mitos perawatan pusar bayi baru lahir ini?
Merawat pusar bayi adalah salah satu hal yang tak mudah dilakukan.
Pasalnya, pusar bayi memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi, sehingga dibutuhkan perawatan yang tepat sesuai anjuran dokter.
Sayangnya hingga sekarang, masih banyak masyarakat Indonesia yang mempercayai mitos-mitos terkait perawatan pusar bayi.
Lantas, apa saja mitos-mitos yang dimaksud? Cari tahu selengkapnya di sini!
Mitos Perawatan Pusar Bayi Baru Lahir yang Masih Dipercaya
Mitos #1: Bayi Bodong Harus Pakai Gurita
Pemakaian gurita telah menjadi bagian dari 'tradisi' turun temurun yang dilakukan orangtua terhadap bayi baru lahir.
Ini dikarenakan penggunaan gurita dinilai mampu mengempiskan tali pusar, sehingga tidak berbentuk bodong.
Moms harus tahu, pusar yang bodong memiliki posisi menonjol keluar dan sepintas terlihat tidak seperti kondisi normal.
Padahal, penonjolan pusar ini biasanya terjadi karena hernia umbilikalis, Moms.
Hernia umbilikalis merupakan hal yang normal dalam tahap perkembangan bayi.
Akan tetapi, jika pusar menunjukkan tanda pembedahan, seperti usus terjepit, diameter membersar, atau tidak menutup di atas usia 3 tahun, segera konsultasikan dengan dokter.
Baca Juga: Cara Membersihkan Pusar Bayi yang Kotor dengan Aman, Perhatikan 8 Hal Penting Ini