Wujudkan Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Ketahui Plus Minus Home Schooling untuk Anak Sebelum Menentukan Pilihan

By Ratnaningtyas Winahyu, Kamis, 15 Februari 2024 | 14:45 WIB
Mengetahui plus minus home schooling penting sebagai salah satu cara agar keluarga sehat anak berprestasi (Freepik.com/our-team)

Nakita.id – Untuk membentuk keluarga sehat anak berprestasi, salah satu cara yang bisa Moms dan Dads lakukan adalah mempertimbangkan sekolah anak dengan baik.

Ya, sebelum memutuskan akan di mana akan menyekolahkan anak, penting untuk mengetahui plus minus sekolah tersebut, tak terkecuali home schooling.

Home schooling, atau belajar di rumah, memang telah menjadi pilihan pendidikan yang semakin populer bagi banyak keluarga.

Praktik ini melibatkan pendidikan anak-anak di rumah oleh orang tua atau tutor, bukan di sekolah tradisional.

Meskipun memiliki keuntungan yang jelas, ada juga tantangan dan hal-hal yang perlu dipertimbangkan.

Lantas, apa saja plus dan minus dari home schooling untuk anak?

Plus dari home schooling

1. Fleksibilitas waktu

Salah satu keunggulan terbesar dari home schooling adalah fleksibilitas waktu.

Keluarga dapat menyesuaikan jadwal pembelajaran dengan kebutuhan dan rutinitas sehari-hari mereka, tanpa terikat pada jam-jam sekolah konvensional.

2. Pembelajaran yang dipersonalisasi

Dengan home schooling, pendidikan anak dapat disesuaikan dengan kebutuhan, minat, dan kecepatan belajar individu.

Anak dapat belajar dalam lingkungan yang lebih terfokus dan mendapatkan perhatian yang lebih intensif dari orang tua atau tutor mereka.

3. Kontrol atas nilai dan kepercayaan

Orang tua memiliki kontrol penuh atas kurikulum dan nilai-nilai yang diajarkan kepada anak-anak mereka. Mereka dapat memilih materi yang sesuai dengan keyakinan, nilai, dan prioritas keluarga mereka.

Baca Juga: Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Ini yang Perlu Diketahui Jika Ibu Alami Flek Setelah Pasang KB IUD

4. Kebebasan kreatif

Home schooling memungkinkan keluarga untuk menjelajahi berbagai metode pembelajaran kreatif, termasuk eksperimen, perjalanan lapangan, dan pembelajaran berbasis proyek, tanpa terikat oleh batasan-batasan sekolah tradisional.

Minus dari home schooling

1. Kurangnya interaksi sosial

Salah satu kritik utama terhadap home schooling adalah kurangnya interaksi sosial yang diperoleh anak-anak dengan teman sebaya dan guru. Interaksi ini penting untuk pengembangan sosial, emosional, dan keterampilan komunikasi anak.

2. Keterbatasan sumber daya dan akses

Orang tua yang melakukan home schooling mungkin menghadapi tantangan dalam hal akses terhadap sumber daya pendidikan, seperti perpustakaan sekolah, fasilitas olahraga, atau laboratorium sains.

3. Tuntutan waktu dan energi orang tua

Home schooling membutuhkan investasi waktu dan energi yang signifikan dari orang tua.

Mereka bertanggung jawab atas perencanaan, pengajaran, dan evaluasi pembelajaran anak-anak mereka, yang dapat menjadi beban tambahan bagi mereka yang memiliki pekerjaan atau tanggung jawab lainnya.

4. Potensi isolasi sosial

Tanpa interaksi yang teratur dengan teman sebaya atau mentor di luar keluarga, anak-anak yang di rumah mungkin mengalami isolasi sosial atau kurangnya kesempatan untuk belajar dari orang lain di luar lingkungan keluarga mereka.

Home schooling memang menawarkan banyak keuntungan, termasuk fleksibilitas, personalisasi, dan kontrol atas pendidikan anak-anak.

Namun, juga penting untuk mempertimbangkan tantangan yang mungkin timbul, seperti kurangnya interaksi sosial dan tuntutan waktu bagi orang tua.

Sebelum memutuskan apakah home schooling adalah pilihan yang tepat untuk keluarga, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan, nilai, dan preferensi pendidikan anak-anak Moms dan Dads secara menyeluruh.

Dengan pemahaman yang baik tentang plus dan minus dari home schooling, Moms dan Dads dapat membuat keputusan yang sesuai dengan kebutuhan dan situasi keluarga.

Nah, itu dia Moms dan Dads plus dan minus home schooling untuk anak demi keluarga sehat anak berprestasi. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Ini Dia 5 Nutrisi yang Penting Diperoleh Bayi Prematur