Apakah Asma Dapat Menular dan Bagaimana Fakta yang Harus Diketahui?

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Jumat, 16 Februari 2024 | 10:30 WIB
demi keluarga sehat anak berprestasi, ketahui fakta apakah asma dapat menular (Freepik)

Nakita.id - Demi menciptakan keluarga sehat, anak berprestasi, orang tua harus mengetahui berbagai fakta tentang penyakit, salah satunya asma.

Asma adalah kondisi kronis yang mempengaruhi saluran pernapasan dan dapat memicu serangan batuk, sesak napas, dan dada berdengung.

Namun, penting untuk dicatat bahwa asma bukanlah penyakit yang dapat menular dari satu individu ke individu lainnya.

Mengutip dari Healthline, berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang apakah asma menular.

ASMA Bukan Penyakit Menular

Asma bukanlah penyakit menular, artinya seseorang tidak dapat "menularkan" asma kepada orang lain melalui kontak fisik, udara, atau kontak lainnya.

Asma tidak disebabkan oleh virus atau bakteri yang dapat ditularkan antarindividu.

Asma Adalah Gangguan Kronis:

Asma adalah gangguan kronis pada saluran pernapasan yang melibatkan peradangan dan penyempitan saluran udara.

Faktor genetik dan lingkungan memainkan peran dalam perkembangan asma, dan gejalanya dapat dipicu oleh berbagai pemicu seperti alergen, polusi udara, atau olahraga.

Faktor Risiko yang Dapat Diwariskan:

Baca Juga: Wujudkan Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Ketahui Plus Minus Home Schooling untuk Anak Sebelum Menentukan Pilihan

Beberapa faktor risiko untuk mengembangkan asma dapat diwariskan dari keluarga, tetapi ini lebih berkaitan dengan predisposisi genetik daripada penularan langsung dari individu ke individu.

Memiliki anggota keluarga dengan riwayat asma dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan kondisi ini.

Cara Terbaik untuk Mencegah Asma:

Meskipun asma tidak menular, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah gejala asma dan meminimalkan risiko perkembangan penyakit ini.

Beberapa di antaranya termasuk:

- Hindari Pemicu Asma: Identifikasi dan hindari pemicu asma potensial seperti alergen, asap rokok, atau polusi udara.

- Rutin Melakukan Olahraga: Olahraga yang teratur dapat membantu meningkatkan kapasitas paru-paru dan mengurangi risiko serangan asma.

- Pengelolaan Stres: Stres dapat menjadi pemicu asma. Praktik pengelolaan stres seperti meditasi atau yoga dapat membantu mengurangi risiko serangan.

Pentingnya Perawatan Medis:

Meskipun asma tidak menular, penting untuk mendapatkan perawatan medis yang sesuai jika seseorang mengalami gejala asma.

Pengelolaan asma melibatkan penggunaan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter, penghindaran pemicu, dan pemantauan kondisi oleh profesional kesehatan.

Baca Juga: Obat Ibuprofen, Siapa Saja yang Boleh dan yang Tidak Boleh Mengonusmsinya?