Cara Mengatasi Hubungan yang Renggang Saat Punya Anak, Salah Satuya Butuh Quality Time

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 3 Maret 2024 | 11:30 WIB
Dampak kurangnya quality time dengan anak (Freepik)

Nakita.id - Kehadiran seorang anak adalah momen yang membahagiakan dalam kehidupan setiap pasangan.

Namun, perubahan besar dalam dinamika keluarga yang disebabkan oleh kedatangan seorang anak juga dapat menyebabkan renggangnya hubungan antara pasangan.

Tidur yang terganggu, tanggung jawab baru, dan perubahan peran dalam keluarga seringkali menjadi penyebab utama ketegangan dalam hubungan.

Namun, dengan komunikasi yang baik dan kerjasama yang kuat, pasangan dapat mengatasi tantangan ini dan memperkuat hubungan mereka selama masa menjadi orang tua.

Cara Mengatasi Hubungan Renggang Saat Punya Anak

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu mengatasi hubungan yang renggang saat memiliki anak:

1. Berbicara secara Terbuka

Komunikasi yang terbuka dan jujur adalah kunci dalam mengatasi masalah hubungan.

Carilah waktu yang tepat untuk duduk bersama dan berbicara tentang perasaan dan kekhawatiran masing-masing terkait perubahan yang terjadi sejak kehadiran anak.

Dengarkan dengan penuh perhatian dan tunjukkan empati satu sama lain.

2. Bagi Tanggung Jawab dengan Adil

Tanggung jawab dalam merawat anak dan melakukan pekerjaan rumah tangga seharusnya dibagi secara adil antara pasangan.

Baca Juga: Membedah Ciri-ciri Pasangan yang Manipulatif, Salah Satunya Perubahan Mood Drastis

Buatlah jadwal yang jelas tentang siapa yang bertanggung jawab untuk melakukan tugas-tugas tertentu, sehingga tidak ada satu pihak yang merasa terbebani lebih dari yang lain.

3. Tetapkan Waktu Quality Time

Meskipun sibuk dengan tanggung jawab sebagai orang tua, penting untuk tetap meluangkan waktu quality time bersama pasangan.

Jadwalkan waktu khusus untuk berkumpul tanpa gangguan dari anak-anak atau tugas lainnya.

Kegiatan seperti makan malam bersama, jalan-jalan, atau bahkan sekadar berbicara satu sama lain dapat membantu memperkuat ikatan emosional antara pasangan.

4. Berbagi Peran sebagai Orang Tua

Libatkan diri secara aktif dalam merawat anak bersama pasangan.

Berbagi pengalaman merawat anak tidak hanya akan memperkuat ikatan antara pasangan, tetapi juga membantu membangun rasa percaya diri sebagai orang tua yang kompeten.

Diskusikan strategi dan keputusan terkait perawatan anak secara bersama-sama.

5. Jaga Keseimbangan antara Keluarga dan Karier

Menjaga keseimbangan antara keluarga dan karier merupakan tantangan yang nyata bagi pasangan yang memiliki anak.

Baca Juga: Menangani Balita yang Terus Mengganggu Adik yang Masih Bayi, Simak Yuk

Diskusikan harapan dan kebutuhan masing-masing terkait pekerjaan dan keluarga, dan cari solusi yang dapat memenuhi kedua belah pihak.

Prioritaskan waktu bersama keluarga dan jangan ragu untuk meminta bantuan jika diperlukan.

6. Jadwalkan Waktu Untuk Diri Sendiri

Merawat diri sendiri juga penting dalam menjaga kesehatan hubungan.

Carilah waktu untuk melakukan aktivitas yang Anda nikmati dan yang membuat Anda merasa bahagia dan terisi kembali.

Memiliki waktu untuk diri sendiri akan membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional Anda, sehingga Anda dapat memberikan dukungan yang lebih baik kepada pasangan dan anak-anak.

7. Jangan Lupakan Romantisme

Meskipun kehadiran anak membawa perubahan besar dalam rutinitas sehari-hari, penting untuk tetap menjaga romantisme dalam hubungan.

Luangkan waktu untuk mengungkapkan kasih sayang dan menghargai satu sama lain dengan cara yang romantis, seperti memberikan kejutan kecil, berkencan, atau sekadar mengucapkan kata-kata yang manis.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan

Baca Juga: Menangani Pasangan yang Berbeda Bahasa Cinta, Demi Rumah Tangga Harmonis