Bisakah Pasangan yang Pernah Selingkuh Berubah Menjadi Setia?

By Diah Puspita Ningrum, Rabu, 21 Februari 2024 | 17:00 WIB
Bisakah pasangan pernah selingkuh berubah? (Freepik)

Nakita.id - Selingkuh adalah salah satu masalah yang paling merusak dan menyakitkan dalam hubungan percintaan dan pernikahan.

Ketika pasangan melakukan tindakan pengkhianatan seperti itu, percaya kembali dan membangun kepercayaan menjadi tantangan besar bagi kedua belah pihak.

Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah pasangan yang pernah selingkuh benar-benar bisa berubah menjadi setia.

Jawabannya kompleks dan tergantung pada berbagai faktor.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah berbagai pertimbangan yang perlu diperhatikan mengenai pasangan selingkuh.

Faktor Pasangan Selingkuh Bisa Menjadi Setia

1. Kesediaan untuk Mengakui dan Mengatasi Kesalahan

Langkah pertama dalam proses pemulihan adalah kesediaan dari pihak yang berselingkuh untuk mengakui dan mengatasi kesalahan mereka.

Ini membutuhkan kejujuran yang menyakitkan dan pengakuan sepenuhnya atas tindakan yang telah dilakukan.

Tanpa kesediaan untuk mengambil tanggung jawab atas perbuatan mereka, kemungkinan besar pasangan yang pernah selingkuh akan mengulangi kesalahan mereka di masa depan.

2. Komunikasi yang Terbuka dan Jujur

Komunikasi adalah kunci dalam setiap hubungan, terutama setelah terjadi pengkhianatan.

Baca Juga: Menggali Alasan Pria Selingkuh dengan Wanita Lain Meskipun Memiliki Istri yang Cantik

Pasangan yang pernah selingkuh harus bersedia untuk berbicara secara terbuka dan jujur tentang alasan di balik tindakan mereka, serta mengungkapkan perasaan dan kebutuhan mereka dengan jelas.

Ini memungkinkan pasangan untuk memahami perspektif satu sama lain dan bekerja sama untuk memperbaiki hubungan mereka.

3. Komitmen untuk Mengubah Pola Perilaku

Perubahan tidak akan terjadi tanpa komitmen yang kuat untuk mengubah pola perilaku yang menyebabkan selingkuh.

Pasangan yang pernah berselingkuh harus siap untuk mengidentifikasi faktor-faktor pemicu dan mencari solusi untuk mengatasi mereka.

Ini mungkin melibatkan perubahan gaya hidup, kebiasaan, atau lingkungan yang tidak sehat yang mempengaruhi perilaku mereka.

4. Kesediaan untuk Menerima Bantuan Profesional

Seringkali, pasangan yang mengalami masalah seperti ini membutuhkan bantuan profesional dari konselor atau terapis hubungan.

Terapis dapat memberikan pandangan objektif dan alat yang diperlukan untuk membantu pasangan menghadapi konflik dan menemukan solusi yang sehat.

Penting bagi keduanya untuk bersedia membuka diri dan menerima bantuan yang ditawarkan.

5. Waktu dan Kesabaran

Baca Juga: Hindari Ledakan Emosi, Begini Cara Elegan Membuat Pasangan Menyesal Telah Selingkuh

Proses pemulihan tidak terjadi dalam semalam.

Diperlukan waktu dan kesabaran yang besar dari kedua belah pihak untuk membangun kembali kepercayaan dan memperbaiki hubungan yang rusak.

Pasangan yang pernah selingkuh harus siap untuk memberikan bukti kesetiaan dan konsistensi selama periode waktu yang lama, sementara pasangan yang dikhianati perlu memberikan kesempatan bagi pasangan yang berselingkuh untuk membuktikan perubahannya.

6. Pemahaman dan Pengampunan

Pemahaman dan pengampunan adalah kunci untuk melanjutkan ke depan setelah terjadi pengkhianatan.

Pasangan yang dikhianati harus berusaha memahami alasan di balik selingkuh, meskipun tidak selalu mudah.

Sementara pasangan yang pernah selingkuh harus meminta maaf dengan tulus dan menunjukkan kesediaan untuk menebus kesalahan mereka.

7. Keterlibatan Aktif dalam Proses Pemulihan

Keterlibatan aktif dari kedua belah pihak dalam proses pemulihan sangat penting.

Ini membutuhkan komitmen yang kuat dari keduanya untuk bekerja sama sebagai tim dalam mengatasi masalah dan memperbaiki hubungan mereka.

Pasangan yang pernah selingkuh harus memperlihatkan bukti nyata dari perubahan perilaku mereka, sementara pasangan yang dikhianati harus memberikan dukungan dan kesempatan untuk perbaikan.

Baca Juga: Jangan Marahi Pasangan Saat Bangun Tidur! Inilah Arti Mimpi Suami Selingkuh

8. Penetapan Batas-batas dan Kesepakatan Bersama

Selain komunikasi yang terbuka, penting juga bagi pasangan untuk menetapkan batas-batas yang jelas dan kesepakatan bersama untuk mencegah terulangnya kesalahan di masa depan.

Ini bisa termasuk komitmen untuk tidak berhubungan dengan orang yang terlibat dalam selingkuh, menghindari situasi yang dapat memicu godaan, atau memperkuat keterikatan emosional dan romantis di antara mereka.

9. Evaluasi Teratur dan Refleksi Diri

Terakhir, penting untuk melakukan evaluasi teratur dan refleksi diri sebagai bagian dari proses pemulihan.

Pasangan harus secara terbuka membahas kemajuan mereka, mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian lebih lanjut, dan mengevaluasi apakah perubahan yang diinginkan telah tercapai.

Ini memungkinkan mereka untuk tetap berada di jalur yang benar dan menanggapi masalah segera saat mereka muncul.