Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Ikuti Beberapa Tips Belajar pada Anak yang Terlalu Aktif

By Kirana Riyantika, Kamis, 22 Februari 2024 | 17:45 WIB
Mendampingi belajar anak demi keluarga sehat anak berprestasi (Freepik)

Nakita.id - Ada berbagai upaya yang bisa dilakukan dalam mewujudkan keluarga sehat anak berprestasi.

Salah satunya yaitu mendampingi anak belajar.

Mendampingi anak belajar bisa jadi tantangan bagi orangtua.

Apalagi, jika anak termasuk tipe yang terlalu aktif.

Meski begitu, orangtua bisa berperan dalam mendukung belajar anak demi kesuksesan akademiknya dalam upaya mewujudkan keluarga sehat anak berprestasi.

Moms dan Dads perlu ingat bahwa terlalu aktif bukanlah perilaku buruk yang disengaja, sehingga orangtua sebaiknya lebih sabar dan empati.

Kebanyakan anak hiperaktif hanya perlu sering mengegrakkan tubuhnya.

Pengendalian impuls dan fokus anak bisa jadi tantangan.

Melansir Very Well Family, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan orangtua untuk mendukung belajar anak yang terlalu aktif.

Tips Belajar Anak Terlalu Aktif

1. Beri Waktu untuk Aktivitas Fisik

Moms dan Dads sebaiknya tidak melarang anak untuk melakukan aktivitas fisik.

Anak hiperaktif memerlukan aktivitas fisik untuk mengeluarkan energi yang berlebih.

 Baca Juga: Mengenal Gaya Belajar Anak Sebelum Dimasukkan ke Sekolah Tujuan Sangatlah Penting, Ini Kata Psikolog

Moms dan Dads bisa mendorong anak untuk aktif di waktu yang tepat, misalnya saat istirahat belajar di rumah.

Moms bisa menjelasakan kepada anak bahwa anak bisa melakukan aktivitas fisik di luar kegiatan belajar.

Selain itu, Moms bisa membuat anak belajar di atas kursi goyang yang membantu anak melepaskan energi sambil duduk.

Apabila anak istirahat dari belajar, Moms bisa mendukung anak melakukan aktivitas fisik di luar.

Misalnya bermain bola tangkap, lari, bola basket, atau olahraga lainnya.

Melakukan aktivitas fisik yang cukup bisa mengurangi kegelisahan pada anak hiperaktif.

Seringkali bisa membantu meningkatkan toleransi anak untuk duduk.

2. Perhatikan Integrasi Sensorik

Pertimbangkan untuk menggunakan area belajar berdiri atau kursi beanbag di ruangan belajar.

Moms bisa membiarkan Si Kecil untuk belajar sambil berdiri atau pindah ke beanbag ketika dirasa perlu.

Kursi beanbag kadang membantu anak yang memiliki masalah integrasi sensorik yang dialami beberapa anakhiperaktif.

3. Pakai Boneka Empuk

Moms bisa menggunakan boneka empuk atau squishy supaya anak bisa menyimpannya di saku atau meja.

Baca Juga: Ciptakan Keluarga Sehat Anak Berperstasi, Tips Mengejar Belajar Bagi Anak yang Izin Sakit

Mainan tersebut bisa membantu memusatkan perhatian.

Terutama bagi anak dengan masalah integrasi sensorik.

4. Dorong Memperhatikan Detail

Ajarkan anak untuk mengerjakan tugasnya dengan cermat.

Dorong anak untuk benar-benar memeriksa pekerjaannya sebelum menyerahkannya kepada guru.

Ini mengajari anak untuk memperhatikan detail untuk menghindari kesalahan akibat kecerobohan.

5. Beri Umpan Positif

Ketika anak berhasil mengerjakan sesuatu atau ada peningkatan, beri umpan positif.

Umpan positif bisa membantu membakar semangat anak untuk belajar lebih giat.

6. Tenang dan Penuh Kasih

Hal yang paling penting untuk orangtua adalah mendampingi belajar anak dengan tenang dan penuh kasih.

Sosok orangtua yang tenang dan penuh kasih bisa menginspirasi anak dan memotivasinya untuk sukses ke depannya.

Itulah dia beberapa tips belajar untuk anak terlalu aktif demi terwujudnya keluarga sehat anak berprestasi.

Semoga bermanfaat!

 Baca Juga: Biaya Les AHE untuk Tingkatkan Kemampuan Akademik Anak, Cek di Sini!