Benarkah Ibu Menyusui Puasa Bisa Sebabkan Bayi Diare? Ini Penjelasannya

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 17 Maret 2024 | 04:00 WIB
Ibu menyusui puasa sebabkan diare (Freepik)

Nakita.id - Menyusui adalah salah satu momen istimewa antara ibu dan bayi yang memperkuat ikatan emosional mereka.

Namun, ketika ibu menyusui harus berpuasa, terutama selama bulan Ramadan atau karena alasan lain, sering muncul kekhawatiran tentang dampaknya terhadap bayi.

Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah ibu menyusui puasa bisa menyebabkan bayi mengalami diare.

Sebelum kita menjawab pertanyaan tersebut, penting untuk memahami beberapa faktor yang mungkin memengaruhi kesehatan bayi selama ibu menyusui berpuasa.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Bayi saat Ibu Menyusui Puasa

1. Pemenuhan Nutrisi

Ketika ibu menyusui berpuasa, terdapat risiko bahwa asupan nutrisi yang diterima oleh ibu dan, oleh karena itu, juga oleh bayi, mungkin kurang optimal.

Kekurangan cairan dan nutrisi tertentu dapat memengaruhi kualitas dan kuantitas ASI yang diproduksi.

2. Dehidrasi

Puasa selama periode panjang tanpa minum cukup cairan dapat menyebabkan dehidrasi pada ibu.

Dehidrasi ini dapat memengaruhi produksi ASI dan menyebabkan bayi mengalami kesulitan minum ASI yang cukup.

3. Perubahan Kualitas ASI

Baca Juga: Metode Penyimpanan ASI agar Tetap Steril, Demi ASI Perah Kualitas Optimal

Kualitas ASI dapat dipengaruhi oleh kondisi kesehatan ibu, termasuk asupan makanan dan cairan.

Perubahan dalam pola makan atau asupan cairan selama puasa dapat memengaruhi kualitas ASI yang diberikan kepada bayi.

4. Kondisi Kesehatan Ibu

Kesehatan ibu secara keseluruhan, termasuk kondisi fisik dan mentalnya, dapat memengaruhi produksi ASI dan kualitasnya.

Jika ibu merasa lelah atau stres selama puasa, ini juga dapat memengaruhi bayi.

Penyebab Diare pada Bayi

Diare pada bayi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi, alergi makanan, reaksi terhadap obat-obatan tertentu, atau perubahan dalam pola makan.

Meskipun ibu menyusui puasa mungkin tidak langsung menyebabkan diare pada bayi, ada beberapa faktor yang mungkin berkontribusi pada kondisi ini.

Menurut banyak penelitian dan panduan medis, ibu menyusui yang sehat dan memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairannya biasanya dapat terus menyusui bayinya tanpa memengaruhi kesehatan bayi secara signifikan.

Namun, ada beberapa situasi di mana puasa ibu menyusui mungkin memengaruhi bayi.

1. Dehidrasi pada Ibu

Jika ibu mengalami dehidrasi yang signifikan selama puasa, ini dapat memengaruhi produksi ASI dan menyebabkan bayi mengalami kesulitan mendapatkan cairan yang cukup.

Baca Juga: Bebas dari Bahan Berbahaya, Ini Daftar Lotion yang Aman untuk Ibu Menyusui

Dehidrasi pada bayi dapat menyebabkan diare.

2. Perubahan Pola Makan dan Kualitas ASI

Perubahan dalam pola makan dan asupan cairan selama puasa dapat memengaruhi kualitas dan kuantitas ASI yang diproduksi oleh ibu.

Jika ibu tidak makan atau minum cukup, ini dapat memengaruhi nutrisi yang diterima oleh bayi melalui ASI.

3. Stres atau Kondisi Emosional

Puasa yang panjang atau kondisi emosional yang terkait dengan puasa (seperti kekhawatiran atau kelelahan) dapat memengaruhi produksi ASI dan kesehatan bayi secara keseluruhan.

Stres pada ibu dapat memengaruhi bayi melalui ASI.

4. Penyakit atau Infeksi

Jika ibu menyusui mengalami penyakit atau infeksi selama puasa, ini dapat memengaruhi kesehatan bayi melalui ASI.

Beberapa penyakit atau infeksi dapat menyebabkan diare pada bayi.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan

Baca Juga: Daftar Rekomendasi Sampo untuk Ibu Menyusui yang Aman, Bebas dari Bahan Berbahaya