Pertimbangkan apakah hubungan ini masih layak diselamatkan dan apakah Moms berdua bersedia untuk bekerja sama memperbaiki masalah tersebut.
Pertimbangkan juga apakah kepercayaan Moms masih bisa dipulihkan.
4. Pertimbangkan Konseling atau Terapi Perkawinan
Konseling atau terapi perkawinan dapat membantu Moms dan pasangan untuk mengeksplorasi masalah yang mendasari perselingkuhan dan mencari cara untuk memperbaiki hubungan Moms.
Konselor atau terapis perkawinan dapat membantu Moms berdua untuk berkomunikasi secara efektif, menemukan solusi, dan membangun kembali kepercayaan.
5. Tetap Fokus pada Diri Sendiri
Meskipun kecenderungan Moms mungkin ingin sepenuhnya fokus pada suami dan masalahnya, penting untuk tidak mengabaikan kebutuhan dan kesejahteraan Moms sendiri.
Carilah dukungan dari teman atau keluarga, jaga kesehatan fisik dan mental Moms, dan lakukan hal-hal yang membuat Moms bahagia dan nyaman.
6. Tetap Buka Pikiran tentang Solusi
Setelah terjadi perselingkuhan, ada berbagai kemungkinan jalur yang dapat diambil dalam menghadapi situasi ini.
Buka pikiran Moms untuk mempertimbangkan berbagai solusi yang mungkin, termasuk memperbaiki hubungan, berpisah secara damai, atau bahkan bercerai jika itu adalah pilihan terbaik bagi Moms.
7. Pertimbangkan Konsekuensi Jangka Panjang
Saat mengambil keputusan tentang bagaimana menghadapi suami yang selingkuh, pertimbangkan konsekuensi jangka panjang dari setiap tindakan yang Moms ambil.
Pikirkan bagaimana keputusan Moms akan memengaruhi Moms, suami Moms, anak-anak Moms, dan kehidupan keluarga Moms secara keseluruhan.
8. Pertimbangkan Perlindungan Diri Sendiri
Jika suami Moms berulang kali melakukan perselingkuhan atau perilaku tidak sehat lainnya, pertimbangkan untuk melindungi diri sendiri dan kepentingan Moms sendiri.