Bukan karena Suka Ngintip, Ternyata Ini Penyebab Balita Bintitan

By Ratnaningtyas Winahyu, Minggu, 31 Maret 2024 | 17:00 WIB
Penyebab, gejala, dan cara mengobati bintitan pada balita (Nakita.id/Naura)

Nakita.id – Bintitan, atau hordeolum, adalah hal yang umum yang terjadi pada balita.

Meskipun biasanya tidak berbahaya, bintitan tentu dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada balita dan memerlukan perhatian khusus.

Oleh karena itu, sebaiknya Moms segera memberikan pengobatan jika balita mengalami bintitan.

Lantas, bagaimana cara mengobatinya yang tepat?

Berikut ini penjelasan selengkapnya.  

Penyebab bintitan pada balita

Bintitan pada balita umumnya disebabkan oleh infeksi pada kelenjar minyak di tepi kelopak mata.

Infeksi ini dapat disebabkan oleh bakteri, terutama Staphylococcus aureus, atau adanya sumbatan pada kelenjar minyak tersebut.

Melansir dari berbagai sumber, faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya bintitan pada balita meliputi:

1. Kurangnya kebersihan

Kontak langsung dengan bakteri melalui tangan yang kotor dapat menyebabkan infeksi pada kelenjar minyak di kelopak mata.

2. Pelembap mata yang terkontaminasi

Penggunaan pelembap mata yang terkontaminasi juga dapat menjadi penyebab bintitan pada balita.

3. Gangguan saluran air mata

Gangguan pada saluran air mata yang mengakibatkan air mata tidak dapat mengalir dengan lancar dapat menyebabkan penumpukan bakteri di sekitar mata, meningkatkan risiko terjadinya bintitan.

Baca Juga: Cara Tepat Mengatasi Gigi Balita yang Keropos Agar Tak Semakin Parah

Gejala bintitan pada balita

Beberapa gejala yang dapat dikenali sebagai bintitan pada balita meliputi:

- Pembengkakan pada kelopak mata, terutama di tepi kelopak mata.

- Kemerahan di sekitar area bintitan.

- Nyeri atau gatal pada area bintitan.

- Pembentukan benjolan kecil yang berisi nanah di tepi kelopak mata.

Tips pengobatan untuk bintitan pada balita

Meskipun bintitan biasanya sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu mempercepat proses penyembuhan dan meringankan gejala pada balita:

1. Kompres hangat

Oleskan kompres hangat pada area bintitan beberapa kali sehari.

Kompres hangat dapat membantu meredakan pembengkakan, membuka pori-pori, dan mempercepat drainase nanah dari bintitan.

2. Kebersihan

Penting untuk menjaga kebersihan area sekitar mata balita.

Pastikan tangan Moms selalu bersih sebelum menangani area mata atau wajah balita.

3. Hindari menyentuh atau memencet bintitan

Memencet bintitan dapat memperburuk infeksi dan menyebarkan bakteri.

Baca Juga: Apa Saja Layanan Konseling di Posyandu? Moms Bisa Konsultasi Balita hingga KB

Hindari untuk menyentuh atau memencet bintitan pada balita.

4. Konsultasikan dengan dokter

Jika bintitan pada balita tidak kunjung membaik dalam beberapa hari atau jika gejalanya semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter.

Dokter dapat memberikan perawatan tambahan seperti obat tetes mata atau antibiotik jika diperlukan.

5. Perhatikan kebersihan lingkungan

Pastikan semua peralatan bayi seperti handuk, selimut, dan mainan yang dekat dengan area mata balita tetap bersih untuk mencegah penyebaran infeksi.

6. Hindari menggunakan make-up atau produk perawatan mata

Hindari penggunaan make-up atau produk perawatan mata pada balita yang mengalami bintitan untuk mencegah iritasi atau infeksi tambahan.

Bintitan pada balita umumnya merupakan kondisi yang tidak berbahaya dan dapat diatasi dengan perawatan sederhana di rumah.

Namun, penting untuk memerhatikan gejala dan memastikan kebersihan area sekitar mata balita.

Jika bintitan tidak kunjung membaik atau gejalanya semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Dengan perawatan yang tepat, bintitan pada balita biasanya akan sembuh dengan cepat dan tanpa komplikasi.

Nah, itu dia Moms penyebab, gejala, dan cara mengatasi balita bintitan.

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Manfaat Bermain Kotor-kotoran Bagi Tumbuh Kembang Balita, Ini Tips dan Panduan untuk Orangtua