Posisi dan Cara Pelekatan Menyusui yang Benar Agar ASI Lancar dan Puting Tidak Lecet

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 24 Maret 2024 | 11:00 WIB
Posisi menyusui yang tepat (Freepik)

Nakita.idMenyusui adalah momen yang penuh makna antara ibu dan bayi, tidak hanya untuk memberikan nutrisi esensial, tetapi juga untuk membina ikatan emosional yang kuat.

Namun, untuk menjadikan momen menyusui ini bermakna dan efektif, penting untuk memahami posisi dan cara pelekatan yang benar.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai posisi menyusui dan tips pelekatan yang dapat membantu ibu menyusui dengan nyaman dan efektif.

Pentingnya Posisi dan Pelekatan yang Benar

Posisi dan pelekatan yang benar saat menyusui adalah kunci keberhasilan dalam memberikan ASI (Air Susu Ibu) secara efisien dan nyaman untuk ibu dan bayi.

Pelekatan yang benar memungkinkan bayi untuk mendapatkan ASI dengan baik, meminimalkan rasa sakit atau iritasi pada puting susu ibu, dan mencegah masalah seperti engorgement atau mastitis.

Selain itu, posisi yang tepat juga dapat membantu ibu merasa lebih nyaman dan rileks saat menyusui.

Berbagai Posisi Menyusui yang Benar

1. Posisi Cradle

Ini adalah posisi menyusui yang paling umum, di mana bayi diletakkan dalam posisi telentang di lengan ibu dengan kepala bayi di satu lengan dan tubuhnya di lengan lainnya.

Ibu dapat menggunakan bantal untuk mendukung lengan dan bayi, sehingga nyaman bagi keduanya.

2. Posisi Football Hold

Dalam posisi ini, bayi diletakkan di sisi ibu seperti bola sepak (dengan kaki bayi di bawah lengan ibu) sementara ibu menyusui dengan tangan yang berlawanan.

Baca Juga: Bolehkah Menyusui Sambil Tiduran? Kenali Manfaat dan Risikonya

Ini adalah pilihan yang baik untuk ibu dengan payudara besar atau bayi yang sulit untuk mencapai puting susu.

3. Posisi Side-Lying

Dalam posisi ini, ibu berbaring di samping bayi dengan tubuh mereka berhadapan, dan bayi menyusui dari samping.

Ini adalah posisi yang nyaman untuk menyusui saat berbaring di tempat tidur atau sofa, terutama saat malam hari.

4. Posisi Reclining

Dalam posisi ini, ibu duduk atau berbaring dengan sedikit condong ke belakang, sementara bayi berada di pangkuannya menyusui.

Ini adalah posisi yang baik untuk ibu yang merasa lelah atau lemah setelah melahirkan.

5. Posisi Cross-Cradle

Dalam posisi ini, bayi diletakkan di lengan yang berlawanan dengan payudara yang akan disusui.

Ibu menggunakan tangan yang berlawanan untuk mendukung kepala bayi dan membantu pelekatan yang baik.

Tips untuk Pelekatan yang Benar

1. Letakkan Bayi dengan Nyaman

Baca Juga: Ibu Menyusui Diet? Boleh Asalkan Perhatikan Hal-hal Ini

Pastikan bayi diletakkan dalam posisi yang nyaman dan mendukung saat menyusui.

Pastikan kepala, leher, dan tubuh bayi sejajar dan terdistribusi dengan baik.

2. Buka Mulut Bayi dengan Lembut

Untuk membantu bayi mengambil puting susu dengan baik, gunakan jari telunjuk dan ibu jari Anda untuk membuka mulut bayi dengan lembut sebelum menyusui.

Pastikan bibir bawah dan atas bayi terlipat keluar seperti ekspresi ikan koi yang berenang.

3. Arahkan Puting Susu ke Atas

Ketika memasukkan puting susu ke mulut bayi, pastikan bahwa arahnya mengarah ke atas (menuju langit-langit mulut bayi) bukan ke arah tenggorokan.

Ini akan membantu bayi untuk mencengkeram dengan baik dan meminimalkan nyeri pada puting susu ibu.

4. Pastikan Bayi Mendapat Areola

Ketika bayi menyusu, pastikan bahwa mulutnya menutupi sebagian besar areola (bagian berwarna gelap di sekitar puting susu).

Ini memastikan bahwa bayi menghisap dari area yang tepat dan menerima ASI dengan baik.

Baca Juga: Tips Efektif Menyusui Bayi yang Terus Bergerak, Apakah ASI-nya akan Melimpah?

5. Perhatikan Tanda-tanda Pelekatan yang Baik

Tanda-tanda pelekatan yang baik termasuk bibir bayi yang melipat keluar, dagu bayi yang menempel ke dada ibu, dan bayi yang mendengkur atau menelan secara teratur saat menyusu.

Jika ibu merasa sakit atau nyeri saat menyusui, cobalah lepaskan dan ulangi pelekatan dengan benar.

Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan