Amankah Memanaskan Kembali Makanan Sisa Buka Puasa untuk Makan Sahur?

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Sabtu, 9 Maret 2024 | 19:30 WIB
amankah memanaskan makanan untuk sahur? (Freepik)

Nakita.id - Sahur adalah waktu yang krusial selama bulan Ramadan, di mana umat Islam bersiap-siap untuk menjalani puasa sepanjang hari.

Meskipun banyak yang memilih menyiapkan makanan segar, beberapa orang memilih memanaskan lauk yang tersisa dari makan malam sebelumnya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas keamanan memanaskan lauk untuk sahur serta memberikan kiat untuk menjaga nutrisi dan kesehatan.

Keamanan Memanaskan Lauk:

1. Batas Penghangatan: Batasi waktu memanaskan lauk hingga tidak lebih dari dua kali.

Penghangatan berlebih dapat menyebabkan kerusakan nutrisi dan meningkatkan risiko bakteri.

2. Pastikan Suhu Tepat: Panaskan lauk hingga mencapai suhu minimal 74 derajat Celsius.

Ini penting untuk memastikan bahwa bakteri yang mungkin ada dihancurkan, mencegah risiko keracunan makanan.

3. Hindari Penghangatan Berulang: Jika makanan telah dipanaskan sebelumnya, hindari memanaskannya kembali secara berulang.

Setiap penghangatan dapat meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri.

Kiat untuk Memanaskan Lauk dengan Aman:

1. Gunakan Microwave dengan Benar: Jika memanaskan dengan microwave, pastikan makanan terpapar panas secara merata.

Arahkan lauk ke pusat oven dan atur daya microwave sesuai dengan kebutuhan.

Baca Juga: Bolehkah Nasi Tim untuk MPASI Bayi Dipanaskan? Ini Panduan Keamanannya untuk Para Moms

2. Pemanasan di Panci atau Wajan: Pilih memanaskan lauk menggunakan panci atau wajan dengan api kecil hingga sedang untuk memastikan suhu yang merata.

3. Tambahkan Sedikit Air: Tambahkan sedikit air ke dalam lauk saat memanaskannya.

Cara ini dilakukan untuk mencegah pengeringan makanan dan menjaga kelembaban.

Menjaga Kualitas Nutrisi:

1. Pilih Metode Memasak yang Tepat: Pilih metode memasak yang dapat mempertahankan sebanyak mungkin nutrisi, seperti merebus, mengukus, atau memanggang.

2. Tambahkan Bahan Segar: Tambahkan bahan segar seperti sayuran atau herba setelah memanaskan lauk untuk memberikan sentuhan kelezatan dan nutrisi tambahan.

3. Hindari Penggunaan Minyak Berlebih: Hindari menggunakan terlalu banyak minyak atau lemak saat memanaskan lauk.

Ini membantu menjaga tingkat kalori dan kesehatan jantung.

Perhatikan Kondisi dan Bahan Makanan:

1. Periksa Aroma dan Tanda Kehilangan Kesegaran: Periksa apakah makanan masih segar dan tidak mengeluarkan aroma yang tidak wajar.

Jangan mengonsumsi makanan yang terlihat atau tercium tidak normal.

2. Pertimbangkan Jenis Makanan: Beberapa jenis makanan, seperti daging, ikan, atau telur, mungkin lebih rentan terhadap pertumbuhan bakteri.

Pastikan untuk memanaskan jenis makanan ini dengan lebih hati-hati.

Baca Juga: Perbedaan Oven dan Microwave, Mulai dari Prinsip Kerja Hingga Kemampuan