Nakita.id - Di bulan Ramadan, ketika waktu berbuka tiba, umat Muslim di seluruh dunia bersiap-siap untuk memecah puasa dengan makanan dan minuman yang menyegarkan.
Salah satu minuman yang populer dan menyegarkan adalah air jeruk.
Namun, bagi sebagian orang yang menderita asam lambung, pertanyaan yang muncul adalah apakah aman untuk minum air jeruk saat berbuka puasa.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi mitos dan fakta seputar minum air jeruk bagi pengidap asam lambung.
Mitos seputar Minum Air Jeruk saat Buka Puasa bagi Pengidap Asam Lambung
- Minum Air Jeruk Memicu Asam Lambung: Salah satu mitos yang sering beredar adalah bahwa minum air jeruk dapat memicu peningkatan produksi asam lambung, yang dapat memperparah gejala asam lambung.
- Air Jeruk Menyebabkan Mulas dan Perut Kembung: Beberapa orang juga percaya bahwa mengonsumsi air jeruk dapat menyebabkan sensasi mulas dan perut kembung, terutama bagi mereka yang memiliki sensitivitas terhadap makanan asam.
Fakta seputar Minum Air Jeruk saat Buka Puasa bagi Pengidap Asam Lambung
Kandungan Asam Sitrat dalam Air Jeruk: Air jeruk mengandung asam sitrat, yang memang dapat memicu peningkatan produksi asam lambung.
Namun, dampaknya dapat bervariasi dari individu ke individu.
- Toleransi Tubuh yang Berbeda: Setiap orang memiliki toleransi yang berbeda terhadap makanan dan minuman tertentu. Beberapa orang mungkin bisa minum air jeruk tanpa mengalami gejala asam lambung, sementara yang lain mungkin lebih sensitif terhadap minuman tersebut.
- Konsumsi dalam Jumlah Terbatas: Bagi pengidap asam lambung yang ingin minum air jeruk saat buka puasa, disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah terbatas dan memperhatikan reaksi tubuh masing-masing.
Panduan untuk Pengidap Asam Lambung yang ingin Minum Air Jeruk saat Buka Puasa
Pilih Jeruk yang Matang dan Segar: Jeruk yang matang dan segar cenderung memiliki kandungan asam sitrat yang lebih rendah daripada jeruk yang belum matang.