Balita Batuk Terus-menerus Bisa Jadi Pertanda Bahaya, Ini 3 Penyakit yang Mungkin Dialami

By Ratnaningtyas Winahyu, Minggu, 14 April 2024 | 07:30 WIB
Penyakit yang terjadi akibat balita batuk terus-menerus (Freepik.com/karlyukav)

Nakita.id – Ditengah cuaca yang tidak menentu ini, Moms perlu lebih menjaga kesehatan Si Kecil.

Apalagi, jika balita mengalami batuk yang terus-menerus.

Ya, batuk yang terus-menerus terjadi pada balita ternyata dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan, Moms.

Ada beberapa penyakit yang bisa timbul akibat batuk terus-menerus.

Apa saja penyakit yang harus diwaspadai? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Penyakit yang terjadi akibat batuk terus-menerus pada balita

Melansir dari berbagai sumber, inilah beberapa penyakit yang dapat terjadi karena batuk terus-menerus pada balita.

1. Bronkitis

Salah satu penyakit yang sering terjadi pada balita dengan batuk yang berkepanjangan adalah bronkitis.

Bronkitis adalah peradangan pada saluran pernapasan yang dapat disebabkan oleh virus atau bakteri.

Gejala bronkitis meliputi batuk yang berdahak, sesak napas, demam, dan kadang-kadang disertai nyeri dada.

2. Asma

Batuk yang terus-menerus pada balita juga dapat menjadi gejala asma.

Asma adalah penyakit kronis pada saluran napas yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas, sehingga menyebabkan kesulitan bernapas.

Baca Juga: Balita Batuk Tertular Keluarga, Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Gejala asma meliputi batuk yang terus-menerus terutama pada malam hari atau saat aktivitas fisik, sesak napas, dan dada terasa berat.

3. Pneumonia

Batuk yang tidak kunjung sembuh pada balita juga bisa menjadi tanda adanya pneumonia.

Pneumonia adalah infeksi pada paru-paru yang dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur.

Gejala pneumonia pada balita meliputi batuk dengan lendir atau dahak yang berwarna hijau atau kuning, demam tinggi, napas cepat, dan nafsu makan menurun.

Cara mengatasi batuk terus-menerus pada balita

Melansir dari berbagai sumber, beberapa langkah ini dapat Moms lakukan untuk mengatasi balita yang batuk terus-menerus.

1. Konsultasi dengan dokter

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengonsultasikan kondisi balita kepada dokter.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerlukan tes tambahan seperti pemeriksaan darah atau foto rontgen untuk mengetahui penyebab batuk yang berkepanjangan.

2. Pemberian obat

Sesuai dengan diagnosis dokter, balita mungkin akan diberikan obat-obatan.

Misalnya seperti antibiotik untuk infeksi bakteri, obat batuk untuk meredakan gejala batuk, atau obat pereda sesak napas untuk mengatasi asma.

3. Perubahan lingkungan

Pastikan lingkungan di sekitar balita bersih dan bebas dari alergen yang dapat memicu batuk, seperti:

- Asap rokok

Baca Juga: Ciri-ciri Bayi Menelan Benda Asing, Salah Satunya Batuk dan Kulit Jadi Biru

- Debu

- Bulu hewan peliharaan, dan

- Jamur

Gunakan penghumidifikasi udara untuk menjaga kelembaban udara di dalam rumah.

4. Perubahan pola makan

Berikan makanan yang sehat dan bergizi untuk memperkuat sistem imun balita.

Hindari makanan yang dapat memicu alergi atau iritasi saluran napas seperti makanan pedas, dingin, atau berlemak.

5. Imunisasi rutin

Pastikan balita mendapatkan imunisasi secara rutin sesuai dengan jadwal yang disarankan oleh dokter.

Imunisasi dapat membantu melindungi balita dari infeksi yang dapat menyebabkan batuk terus-menerus.

6. Pantau gejala

Selalu pantau gejala batuk balita dan segera hubungi dokter jika ada perubahan atau gejala yang mengkhawatirkan seperti napas yang tersengal-sengal, warna dahak yang tidak normal, atau demam tinggi yang tidak kunjung turun.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan menjaga kesehatan balita secara menyeluruh, orang tua dapat membantu mengatasi batuk yang terus-menerus pada balita serta mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius.

Selalu konsultasikan kondisi kesehatan balita kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan efektif. (*)

Baca Juga: Ketahui Penyebab Musim Batuk Pilek pada Si Kecil agar Keluarga Sehat Anak Berprestasi Bisa Terwujud