Tunjukkan perhatian dan kasih sayang secara konsisten untuk memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan anak.
3. Habiskan waktu berkualitas bersama
Luangkan waktu berkualitas bersama anak untuk memperkuat hubungan. Lakukan aktivitas yang disukai anak dan libatkan mereka dalam percakapan yang bermakna.
4. Perkuat batasan dan aturan
Pastikan bahwa batasan dan aturan yang jelas diberlakukan di rumah.
Ini membantu anak memahami peran dan tanggung jawab orang tua serta menguatkan keterikatan keluarga.
5. Bangun kepercayaan
Bangun kepercayaan dengan anak melalui konsistensi, kejujuran, dan kesetiaan. Tunjukkan bahwa Moms dan Dads dapat diandalkan dan peduli terhadap kebutuhan mereka.
6. Jangan bandingkan dengan pengasuh
Hindari membandingkan diri dengan pengasuh atau menunjukkan rasa cemburu. Fokuslah pada hubungan yang sehat dan positif dengan anak.
7. Libatkan anak dalam keputusan keluarga
Libatkan anak dalam pengambilan keputusan keluarga yang bersifat partisipatif. Ini membantu mereka merasa dihargai dan terlibat dalam dinamika keluarga.
8. Konsultasikan dengan profesional jika diperlukan
Jika masalah semakin kompleks, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional seperti psikolog atau konselor.
Mereka dapat memberikan panduan dan strategi yang sesuai dengan kebutuhan anak dan keluarga.
Menghadapi situasi di mana anak lebih dekat dengan pengasuh daripada orang tua membutuhkan kesabaran, pengertian, dan komitmen untuk memperbaiki hubungan.
Dengan pendekatan yang tepat, orang tua dapat memperkuat ikatan dengan anak dan menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis dan mendukung. (*)
Baca Juga: Berapa Biaya Pengasuh Anak di Jakarta? Ini Kisaran Biaya Lengkap dengan Kriterianya