Lebaran Tinggal Seminggu, Moms Wajib Tahu Tips-tips Menikmati Makanan bagi Penderita Pembesaran Prostat

By Shannon Leonette, Senin, 1 April 2024 | 14:30 WIB
Moms wajib tahu tips-tips menikmati makanan selama lebaran nanti bagi penderita pembesaran prostat, sehingga tidak memperparah gejalanya. (Pexels.com/Amar Preciado)

Nakita.idPembesaran prostat adalah salah satu masalah kesehatan yang menyerang hampir 50 persen pria yang mencapai usia 50 tahun ke atas.

Sebagai informasi, prostat merupakan organ laki-laki yang terletak jauh di dalam rongga panggul, tepatnya di antara penis dan kandung kemih.

Prostat berfungsi sebagai kelenjar yang akan menghasilkan cairan prostat, dan bersama dengan cairan dari kelenjar sekitar (vesikula seminalis) akan mengisi lebih dari 90 persen cairan mani (semen).

Kompleks cairan tersebut berisi nutrisi yang akan digunakan sperma untuk bertahan hidup dan membuahi sel telur (ovum).

Tepat di bagian tengah prostat, terdapat saluran kencing (urethra) serta katup kencing bagian dalam (internal sphincter) yang menempel pada prostat.

Ini berfungsi untuk mengatur aliran keluar cairan ejakulasi dan air kencing.

Apabila Moms memiliki anggota keluarga yang menderita pembesaran pada prostat, maka akan terjadi penyumbatan dan gangguan selama proses buang air kecil.

Ini lazim disebut sebagai gejala saluran kemih bawah (lower urinary tract symptoms/LUTS).

LUTS bahkan dapat menimbulkan gangguan fungsi seksual pada laki-laki.

Tips Menikmati Makanan Saat Lebaran

Berikut ini beberapa tips yang perlu diperhatikan menurut dokter spesialis urologi.

Jadi, pastikan Moms tidak melewatkan informasi penting ini.

Baca Juga: Tingkatkan Vitalitas Pria Supaya Dapatkan Kepuasan Bercinta, Minum Obat Kuat Rebusan Daun Kelor Solusinya

1. Hindari Makanan dan Minuman Manis

Menurut dr. Rochani, Sp.B, Sp.U(K), hal pertama yang wajib diperhatikan oleh penderita pembesaran prostat adalah menghindari makanan maupun minuman yang manis selama lebaran.

"Ini menyebabkan frekuensi berkemihnya meningkat," terang dr. Rochani dalam acara media briefing 'RS Abdi Waluyo memberikan layanan lengkap, one-stop-care untuk pembesaran prostat jinak', Kamis (28/3/2024).

Termasuk diantaranya teh dan kopi, yang umum dikonsumsi selama lebaran.

"Jangankan waktu lebaran saja. Pada saat bulan puasa pun berbuka dengan minum teh pasti akan meningkatkan frekuensi berkemih," katanya melanjutkan.

2. Hindari Obat-obatan Dekongestan

Kepala Departemen Urologi RS Abdi Waluyo ini menambahkan untuk menghindari obat-obatan yang mengandung dekongestan seperti obat flu.

"Apabila pasien sudah menggunakan obat-obatan untuk melancarkan kecing, perlu diingatkan untuk sebisa mungkin tidak mengonsumsi obat flu yang dijual di pasaran," katanya mengingatkan.

"Karena, itu (obat flu) akan memperparah gejala pembesaran prostat dan semakin sulit untuk kencing," lanjutnya menjelaskan.

dr. Adistra Imam Satjakoesoemah, Sp.U, FICS menambahkan bahwa obat flu yang dijual di pasaran memiliki sifat yang berlawanan dengan obat yang melancarkan kencing.

"Sebab, obat flu ini memiliki sifat dekongestan yang membantu meredakan hidung tersumbat," ungkap dr. Adistra.

"Jika pasien minum obat flu ini, gejala hidung tersumbat memang reda.

Tapi, yang terjadi di katup kencip akan jadi tersumbat dan ini dapat memperburuk kondisi pembesaran prostat," ujarnya.

Baca Juga: Terungkap Rahasia Memasak Ketupat dengan Cepat dalam Waktu Singkat! Trik Ini Bikin Terkejut

Apabila hal ini terjadi, dr. Adistra sangat menyarankan untuk diadakan pengobatan khusus agar pembesaran prostat tidak semakin parah.

RS Abdi Waluyo Hadirkan Layanan Unggulan

Saat ini, RS Abdi Waluyo memiliki layanan unggulan salah satunya Water Vapor Thermal Therapy.

Layanan unggulan ini merupakan inovasi pengobatan minimal invasif untuk penderita pembesaran prostat.

Kamis (28/3/2024), RS Abdi Waluyo adakan media briefing bertemakan one stop care untuk pembesaran prostat jinak.

Dokter spesialis urologi RS Abdi Waluyo menjelaskan, Water Vapor Thermal Therapy ini menggunakan frekuensi radio untuk menciptakan energi dalam bentuk uap air.

"Dengan bantuan instrumen khusus yang ada pada terapi tersebut dan kamera kecil yang dimasukkan ke dalam urethra, uap panas dengan suhu 103 derajat Celcius akan disuntikan langsung ke dalam prostat pasien secara presisi.

Jumlah suntikan yang diberikan akan bergantung kepada ukuran prostat pasien dan pertimbangan klinis," jelas dr. Adistra.

Uap panas ini, lanjutnya, akan menimbulkan kematian sel prostat secara luas dan merata karena menyebar secara konveksi dalam waktu 2-4 minggu.

Ditambah, tindakan ini juga berlangsung sangat cepat, yakni sekitar 10-20 menit, dengan pendarahan sangat minimal.

"Pasien juga dapat langsung pulang segera setelah tindakan jika kondisi sudah stabil," ungkap dr. Adistra.

Meski begitu, pilihan terapi ini tentu harus melalui asesmen yang tepat dari dokter spesialis urologi.

Baca Juga: Moms Wajib Tahu Nih Titik Orgasme Pria saat Berhubungan Intim Biar Makin Ketagihan!

Apabila kondisi pembesaran prostat sudah dalam tahap yang parah, maka perlu dilakukan tindakan operasi pada prostat menggunakan laser.

Penderita Pembesaran Prostat Tak Perlu Berobat ke Luar Negeri

Dengan hadirnya Water Vapor Thermal Therapy pertama di Indonesia, penderita pembesaran prostat sudah tidak perlu lagi berobat ke luar negeri untuk mendapatkan terapi yang efektif.

Inovasi kesehatan di bidang urologi ini mampu meminimalisir kemungkinan terjadinya efek samping pengobatan pembesaran prostat, terutama risiko disfungsi ereksi dan gangguan ejakulasi.

Bahkan, bisa menjadi solusi bagi pasien yang berisiko tinggi untuk tindakan pembiusan dan pembedahan prostat yang lebih invasif seperti umur, komorbiditas, dan lain-lain.

Sehingga, dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang dalam jangka panjang.

"Sesuai dengan visi dan misi kami, RS Abdi Waluyo berkomitmen untuk selalu berusaha memfasilitasi diri dengan peralatan medis berteknologi modern serta didukung dengan SDM yang berpengalaman memberikan hasil diagnostik yang akurat dan tepat waktu, salah satunya bagi pasien pembesaran prostat jinak," ujar dr. Roswin Rosnim Djaafar, MARS.

CEO RS Abdi Waluyo ini menambahkan, hal inilah yang mendorong RS Abdi Waluyo untuk menghadirkan layanan one-stop-care untuk pasien pembesaran prostat.

"Harapan kami, ini menjadi awal yang penting dalam membantu meningkatkan kesembuhan bagi pasien dengan pembesaran prostat jinak," harapnya.

"Kami juga terus berupaya untuk melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai layanan yang sangat bermanfaat ini," tutupnya.

Nah, itu dia Moms beberapa tips menikmati makanan Lebaran bagi penderita pembesaran prostat.

Semoga bermanfaat! (*)

Baca Juga: Kenali Gangguan Prostat Penghambat Pasangan Hamil yang Juga Berpotensi Menurunkan Libido