Banyak Manfaatnya untuk Perkembangan Anak, Yuk Kenali Pola Asuh Otoritatif dalam Acara HUT Nakita ke-25

By Ratnaningtyas Winahyu, Rabu, 3 April 2024 | 13:02 WIB
Pola asuh otoritatif memiliki banyak manfaat untuk perkembangan anak (Freepik.com/jcomp)

Nakita.idMenerapkan pola asuh yang tepat merupakan hal yang sangat penting dalam pembentukan kepribadian, kesejahteraan emosional, dan perkembangan anak.

Pola asuh tidak hanya memengaruhi hubungan antara orang tua dan anak, tetapi juga membentuk dasar bagi cara anak menghadapi dan berinteraksi dengan dunia di sekitarnya.

Pola asuh dapat membantu mengajarkan nilai-nilai penting seperti tanggung jawab, kerja sama, dan empati kepada anak.

Selain itu, pola asuh yang tepat juga berperan penting dalam membentuk kesehatan mental dan emosional anak.

Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang penuh cinta, dukungan, dan penghargaan cenderung memiliki tingkat stres yang lebih rendah, lebih mudah mengatasi rasa cemas, dan memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi.

Pentingnya menerapkan pola asuh yang tepat juga terlihat dalam hubungan antara orang tua dan anak. Pola asuh yang seimbang mampu membangun fondasi yang kuat untuk hubungan yang positif dan saling mendukung antara orang tua dan anak.

Salah satu pola asuh yang banyak dipelajari dan disarankan adalah pola asuh otoritatif.

Mengapa pola asuh otoritatif begitu direkomendasikan? Berikut ini penjelasan mengenai manfaat, karakteristik, dan contohnya.

Pola asuh otoritatif

Menurut American Psychological Association, pola asuh otoritatif merupakan gaya pengasuhan ketika orang tua bersikap penuh perhatian, responsif, dan mendukung, namun menetapkan batasan yang tegas untuk anak-anak.

Orang tua berusaha mengontrol perilaku anak dengan menjelaskan aturan, berdiskusi, dan memberikan alasannya. Mereka mendengarkan sudut pandang anak, tetapi tidak juga selalu menerimanya.

Anak-anak yang dibesarkan dengan gaya ini biasanya cenderung ramah, energik, ceria, mandiri, terkontrol, ingin tahu, kooperatif, dan berorientasi pada pencapaian.

Baca Juga: Tips Smart Parenting untuk Orangtua Milenial dan Gen Z Guna Ciptakan Keluarga yang Bahagia