Nakita.id – Menerapkan pola asuh yang tepat merupakan hal yang sangat penting dalam pembentukan kepribadian, kesejahteraan emosional, dan perkembangan anak.
Pola asuh tidak hanya memengaruhi hubungan antara orang tua dan anak, tetapi juga membentuk dasar bagi cara anak menghadapi dan berinteraksi dengan dunia di sekitarnya.
Pola asuh dapat membantu mengajarkan nilai-nilai penting seperti tanggung jawab, kerja sama, dan empati kepada anak.
Selain itu, pola asuh yang tepat juga berperan penting dalam membentuk kesehatan mental dan emosional anak.
Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang penuh cinta, dukungan, dan penghargaan cenderung memiliki tingkat stres yang lebih rendah, lebih mudah mengatasi rasa cemas, dan memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi.
Pentingnya menerapkan pola asuh yang tepat juga terlihat dalam hubungan antara orang tua dan anak. Pola asuh yang seimbang mampu membangun fondasi yang kuat untuk hubungan yang positif dan saling mendukung antara orang tua dan anak.
Salah satu pola asuh yang banyak dipelajari dan disarankan adalah pola asuh otoritatif.
Mengapa pola asuh otoritatif begitu direkomendasikan? Berikut ini penjelasan mengenai manfaat, karakteristik, dan contohnya.
Pola asuh otoritatif
Menurut American Psychological Association, pola asuh otoritatif merupakan gaya pengasuhan ketika orang tua bersikap penuh perhatian, responsif, dan mendukung, namun menetapkan batasan yang tegas untuk anak-anak.
Orang tua berusaha mengontrol perilaku anak dengan menjelaskan aturan, berdiskusi, dan memberikan alasannya. Mereka mendengarkan sudut pandang anak, tetapi tidak juga selalu menerimanya.
Anak-anak yang dibesarkan dengan gaya ini biasanya cenderung ramah, energik, ceria, mandiri, terkontrol, ingin tahu, kooperatif, dan berorientasi pada pencapaian.
Baca Juga: Tips Smart Parenting untuk Orangtua Milenial dan Gen Z Guna Ciptakan Keluarga yang Bahagia
Manfaat pola asuh otoritatif
Dari semua gaya pengasuhan, anak-anak yang dibesarkan dengan gaya pengasuhan otoritatif telah terbukti menunjukkan hasil terbaik.
Melansir dari Very Well Family, ada banyak manfaat dari pola asuh ini untuk anak-anak, seperti:
- Anak lebih empatik, baik, dan hangat.
- Anak mungkin lebih tahan terhadap tekanan teman sebaya.
- Anak menjadi lebih bertanggung jawab, mampu mengatur diri, dan belajar membuat keputusan yang baik secara mandiri.
- Anak memiliki rasa hormat terhadap orang dewasa, orang lain, dan aturan.
- Anak cenderung memiliki lebih sedikit masalah sosial dengan teman sebaya, berhubungan baik dengan guru, dan lebih diterima secara sosial di sekolah.
- Anak cenderung memiliki ikatan yang aman dan hubungan yang lebih baik dengan orang tua mereka.
Karakteristik pola asuh otoritatif
Menurut Diana Baumrind, psikolog asal Amerika, orang tua otoritatif memiliki beberapa karakteristik umum. Melansir dari Very Well Mind, ciri-ciri yang ditunjukkan meliputi:
- Memberikan disiplin yang adil dan konsisten saat aturan dilanggar
- Memperbolehkan anak-anak mereka untuk menyatakan pendapat
Baca Juga: Keluarga Sehat Anak Berprestasi, Ketahui Pengaruh Pola Asuh Orangtua Terhadap Prestasi Anak
- Mendorong anak-anak untuk mendiskusikan pilihan
- Menunjukkan kehangatan dan perhatian
- Membangkitkan kemandirian dan penalaran
- Mendengarkan anak-anak mereka
- Menetapkan batasan, konsekuensi, dan harapan terhadap perilaku anak-anak mereka.
Meskipun harapan dari orang tua otoritatif tinggi, tipe orang tua ini juga cenderung fleksibel. Jika ada keadaan yang memaksa, orang tua otoritatif akan menyesuaikan respons mereka. Orang tua dengan gaya ini juga mampu menyesuaikan pendekatan mereka tergantung pada situasi, kebutuhan anak mereka, dan faktor lain yang mungkin ada.
Apa saja contoh dari pola asuh otoritatif?
Pola asuh otoritatif dapat diterapkan dalam banyak hal. Mengutip dari Psych Central, berikut adalah beberapa contoh pengaplikasian pola asuh otoritatif:
- Menetapkan tugas rumah tangga, tetapi memberikan anak pilihan untuk tanggung jawab atas tugas mana yang ingin mereka lakukan
- Menetapkan harapan, batasan, atau aturan yang jelas untuk anak dan mengkomunikasikannya sebelumnya
- Mengikuti dengan disiplin yang adil dan konsisten ketika harapan tidak terpenuhi atau aturan dilanggar
- Mendengarkan anak-anak ketika mereka sedih, kecewa, atau merasakan emosi besar lainnya
- Mendorong anak-anak untuk memiliki pendapat dan membagikannya dengan orang tua dan orang lain
- Bersikap hangat, empatik, penuh kasih, mencintai, dan perhatian terhadap anak
- Mendorong kemandirian sambil juga membiarkan anak-anak merasakan konsekuensi dari pilihan atau tindakan mereka sendiri
- Mendukung ambisi dan minat anak dengan memberi mereka alat dan dorongan yang mereka butuhkan, alih-alih langsung memberikan bantuan untuk mereka
Melihat pentingnya memilih pola asuh yang tepat untuk anak, Nakita.id sebagai portal panduan parenting dan kehamilan, tepat pada 6 April berulang tahun ke-25 ini akan berfokus menyuarakan dan mendukung keluarga Indonesia memberi perhatian pada kesehatan agar anak-anak sehingga mempunyai prestasi yang baik.
Salah satunya dengan memberikan panduan pola asuh anak yang tepat agar kesehatan dan prestasi Si Kecil terjamin.
Spesial dalam rangka HUT ke-25, Nakita akan mengadakan Instagram Live dengan tema “Kenali Minat dan Bakat Anak Agar Pola Asuh Tepat” bersama Alfa Mardhika, M.Psi, Psikolog dan Praktisi Parenting Anak dan Remaja dari Insight Psikologi.
Instagram Live ini bisa Moms dan Dads saksikan pada Sabtu, 6 April 2024 pukul 15.00 WIB.
Dalam Instagram Live ini, ada juga hadiah menarik berupa E-Voucher Gramedia total senilai Rp 3 juta rupiah dan Fabric Spray Hairess Home untuk 5 orang pemenang.
Jadi, pastikan Moms dan Dads menonton dari awal dan menyiapkan pertanyaan yang menarik, ya. Jangan sampai terlewatkan, Moms dan Dads! (*)
Baca Juga: Wajib Tahu Pola Asuh yang Tepat untuk Anak Introvert