Bahaya Mencukur Bulu Ketiak dan Solusi Aman Agar Tidak Lebat

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Rabu, 17 April 2024 | 16:30 WIB
Bahaya mencabut bulu ketiak (Freepik.com/nensuria)

Nakita.id - Mencabut bulu ketiak seringkali dilakukan sebagai bagian dari rutinitas kecantikan.

Namun, tindakan ini sebenarnya memiliki risiko tertentu yang perlu dipertimbangkan.

Mengutip dari Style Craze, berikut adalah beberapa bahaya yang terkait dengan mencabut bulu ketiak dan solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut.

Bahaya Mencabut Bulu Ketiak

1. Infeksi Kulit

Mencabut bulu ketiak dengan menggunakan alat yang tidak steril atau teknik yang tidak benar dapat menyebabkan infeksi kulit.

Potensi infeksi ini dapat mengakibatkan rasa sakit, bengkak, kemerahan, dan bahkan pioderma.

Solusi: Pastikan alat yang digunakan steril, seperti pisau cukur atau alat cukur yang bersih. Setelah mencukur, gunakan produk antiseptik ringan atau krim antibiotik untuk mencegah infeksi.

2. Iritasi Kulit

Mencabut bulu ketiak secara berulang dapat menyebabkan iritasi pada kulit, terutama bagi orang dengan kulit sensitif.

Iritasi ini dapat menyebabkan rasa gatal, kemerahan, dan bahkan luka lecet.

Solusi: Gunakan gel atau krim pencukur yang mengandung bahan pelembap untuk membantu mengurangi iritasi.

Hindari mencukur ketiak setiap hari untuk memberi waktu bagi kulit untuk pulih.

3. Folikel Rambut Terjepit

Mencabut bulu ketiak dengan mencabutnya dari akar dapat menyebabkan folikel rambut terjepit.

Baca Juga: Jadi Cara Praktis Agar Tetap Percaya Diri, Siapa Sangka Inilah Bahaya Mencabut Bulu Ketiak

Hal ini dapat mengakibatkan peradangan, pembengkakan, dan bahkan abses jika tidak diobati dengan benar.

Solusi: Cukurlah bulu ketiak searah pertumbuhannya untuk mengurangi risiko folikel rambut terjepit.

Jika terjadi peradangan atau pembengkakan, gunakan kompres hangat dan konsultasikan dengan dokter jika kondisinya tidak membaik.

4. Hiperpigmentasi

Pencabutan bulu ketiak secara berulang juga dapat menyebabkan hiperpigmentasi, yaitu perubahan warna kulit menjadi lebih gelap di area yang dicukur secara teratur.

Solusi: Gunakan krim pemutih atau krim yang mengandung bahan-bahan seperti asam kojik atau hidrokuinon untuk membantu mengurangi hiperpigmentasi.

Selalu gunakan tabir surya di area ketiak untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang dapat memperparah hiperpigmentasi.

5. Risiko Cedera

Teknik mencabut bulu ketiak yang salah atau tergesa-gesa dapat meningkatkan risiko cedera, seperti sayatan atau luka potensial.

Solusi: Ambil waktu untuk mencukur bulu ketiak dengan hati-hati dan gunakan alat yang tepat untuk mengurangi risiko cedera.

Pastikan untuk memotong bulu ketiak saat kulit dalam keadaan lembab, misalnya setelah mandi, untuk memudahkan proses pencukuran dan mengurangi risiko iritasi.

Mencabut bulu ketiak dapat menjadi bagian dari rutinitas perawatan diri, tetapi penting untuk menyadari risiko yang terkait dengannya.

Dengan mengikuti solusi yang disebutkan di atas, Moms dapat mengurangi kemungkinan bahaya dan menjaga kulit ketiak tetap sehat dan terawat.

Baca Juga: Mitos Bulu Ketiak yang Sering Dicukur Bisa Bertambah Panjang, Padahal Ini Faktanya