Apa Itu Faringitis? Risiko Penyakit yang Muncul karena Merokok

By Diah Puspita Ningrum, Kamis, 18 April 2024 | 15:00 WIB
Mengenal penyakit Faringitis yang berisiko dialami perokok (Freepik)

Nakita.id - Faringitis adalah penyakit yang berisiko dialami oleh para perokok aktif, ini penjelasan lengkapnya.

Faringitis merupakan kondisi yang terjadi ketika faring, yaitu bagian belakang tenggorokan yang menghubungkan mulut dengan kerongkongan, mengalami peradangan.

Ini adalah salah satu penyakit yang sering muncul dan bisa sangat mengganggu, terutama bagi mereka yang merokok secara teratur.

Faringitis bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik itu infeksi virus atau bakteri, maupun iritasi akibat faktor lingkungan. Beberapa penyebab umum faringitis meliputi:

Penyebab Faringitis

1. Infeksi Virus

Virus yang menyebabkan pilek, flu, atau infeksi lainnya juga dapat menyebabkan faringitis. Virus yang paling umum menyebabkan faringitis adalah virus yang terkait dengan penyakit flu biasa.

2. Infeksi Bakteri

Bakteri seperti Streptococcus pyogenes (streptokokus beta hemolitik grup A) merupakan penyebab umum faringitis bakterial.

Faringitis streptokokus, atau strep throat, dapat menyebabkan gejala yang lebih parah daripada faringitis virus.

3. Iritasi Lingkungan

Paparan terhadap asap rokok, polusi udara, atau zat-zat kimia tertentu dapat mengiritasi faring dan menyebabkan peradangan.

Baca Juga: Ketahui 5 Bahaya Sering Merokok di Usia Remaja, Dampaknya Bisa Sampai Dewasa

4. Alergi

Reaksi alergi terhadap serbuk sari, bulu hewan peliharaan, atau debu juga dapat menyebabkan faringitis pada beberapa individu.

Gejala Faringitis

Gejala faringitis bisa bervariasi tergantung pada penyebabnya, tetapi beberapa gejala umum yang sering terjadi meliputi:

1. Sakit Tenggorokan

Salah satu gejala yang paling umum dari faringitis adalah sakit atau nyeri pada tenggorokan.

Ini bisa dirasakan sebagai sensasi terbakar, gatal, atau nyeri saat menelan.

2. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening di leher bisa membengkak dan terasa nyeri pada beberapa kasus faringitis.

3. Batuk Kering

Beberapa orang dengan faringitis mungkin mengalami batuk kering sebagai respons terhadap peradangan pada faring.

4. Pilek atau Hidung Tersumbat

Baca Juga: Pentingnya Menjauhi Asap Rokok untuk Mencegah Stunting dan Bahayanya

Pada faringitis yang disebabkan oleh infeksi virus, gejala pilek atau hidung tersumbat juga dapat muncul.

5. Demam

Faringitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus tertentu dapat disertai demam.

Salah satu risiko yang signifikan terkait dengan faringitis adalah kebiasaan merokok.

Merokok tidak hanya merusak paru-paru, tetapi juga dapat mengiritasi dan merusak jaringan di dalam tenggorokan dan faring.

Paparan berulang terhadap asap rokok dapat menyebabkan peradangan kronis pada faring, yang kemudian dapat berkembang menjadi faringitis.

Selain itu, merokok juga dapat menurunkan daya tahan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi virus dan bakteri yang dapat menyebabkan faringitis.

Hal ini mengakibatkan faringitis menjadi lebih sering dan berlangsung lebih lama pada individu yang merokok secara teratur.

Pencegahan dan Pengobatan Faringitis

Untuk mencegah dan mengatasi faringitis, terutama pada remaja yang merokok, langkah-langkah berikut dapat diambil:

1. Hentikan Kebiasaan Merokok

Langkah pertama yang paling penting adalah menghentikan kebiasaan merokok.

Baca Juga: Mengapa Anak Bisa Lahir Stunting Jika Ibunya Merokok Saat Hamil?

Berhenti merokok tidak hanya membantu mencegah faringitis, tetapi juga memiliki manfaat besar bagi kesehatan secara keseluruhan.

2. Hindari Paparan Asap Rokok Pasif

Jika kalian berada di sekitar perokok, usahakan untuk menghindari paparan asap rokok pasif.

Asap rokok pasif juga dapat menyebabkan iritasi pada faring dan saluran pernapasan.

3. Jaga Kebersihan Tangan

Mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir dapat membantu mencegah penyebaran infeksi virus dan bakteri yang dapat menyebabkan faringitis.

4. Konsumsi Cairan yang Cukup

Minumlah banyak cairan seperti air putih, teh hangat, atau sup kaldu untuk menjaga hidrasi dan melembapkan tenggorokan.

5. Konsultasikan dengan Dokter

Jika kalian  mengalami gejala faringitis yang persisten atau berat, segera berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Faringitis adalah kondisi medis yang sering terkait dengan kebiasaan merokok pada usia remaja.

Baca Juga: Tolong Jangan Lakukan Lagi, Ini Dampak Buruk Rokok pada Tingginya Risiko Stunting pada Anak

Merokok dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada faring, yang kemudian dapat berkembang menjadi faringitis.

Untuk mencegah dan mengatasi faringitis, penting untuk menghentikan kebiasaan merokok dan mengadopsi gaya hidup yang sehat.

Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat dan konsultasi dengan dokter jika diperlukan, faringitis dapat dicegah dan diobati dengan efektif, membantu remaja menjaga kesehatan saluran pernapasan mereka dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.