Nakita.id - Siapa yang baru tahu ada program berhenti merokok puskesmas?
Buat Dads yang ingin ikut ada konseling hanya dengan menghubungi nomornya saja lo.
Dengan begitu Dads bisa segera berhenti merokok dan menjaga tubuh tetap sehat.
Bagaimana cara lengkapnya ikut program berhenti merokok puskesmas? Simak selengkapnya di sini.
Sebagian besar orang di Indonesia menjadi pecandu rokok. Mulai dari remaja hingga orang dewasa.
Mereka tidak berdaya dipengaruhi adiksi yang mereka alami.
Tidak sedikit sebenarnya para perokok yang menyatakan diri ingin menghentikan kebiasaan apalagi mereka yang sudah mengalami tanda-tanda gangguan kesehatan, namun lemahnya dukungan dari lingkungan membuat kecanduan semakin sulit ditinggalkan.
Hasil survei The Global Youth Tobacco Survey Indonesia (GYTS) tahun 2014 menyatakan bahwa 88,2% anak sekolah ingin berhenti merokok dan 24% di antaranya pernah mendapatkan pertolongan/nasihat dari tenaga profesional untuk berhenti merokok.
Data Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok (LM3) juga menyatakan bahwa hanya 5% dari mereka yang ingin berhenti merokok yang benar-benar berhasil berhenti merokok.
Penyebab utama kegagalan berhenti merokok salah satunya adalah ketidaktahuan masyarakat mengenai cara untuk berhenti merokok.
Selain memperkuat implementasi kawasan tanpa rokok (KTR), Kementerian Kesehatan juga berupaya memperluas akses pelayanan bagi mereka yang telah terlanjur menjadi perokok untuk berhenti merokok.
Baca Juga: Puskesmas Miliki Klinik Berhenti Merokok, Begini Cara Mengaksesnya
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR